Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hak untuk Aborsi vs Tanggung Jawab Prenatal: Diskusi Filosofis

23 Agustus 2024   08:53 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hak aborsi vs. tanggung jawab prenatal. (Sumber: Freepik/valeria_aksakova)

***

Kesimpulan dari tinjauan ini menggarisbawahi bahwa dalam memahami hak reproduksi, kita tidak hanya harus mempertimbangkan hak individu untuk memilih tetapi juga pertimbangan etis yang lebih luas tentang kewajiban terhadap generasi berikutnya. Artikel Wasserman tidak hanya memberikan wawasan tentang masalah-masalah ini tetapi juga memaksa kita untuk mengakui bahwa keputusan terkait reproduksi adalah kompleks dan memerlukan pertimbangan etis yang serius.

Tinjauan ini, semoga, membuka jalan bagi diskusi yang lebih luas dan mendalam tentang cara kita sebagai masyarakat mendefinisikan dan menavigasi hubungan antara kebebasan individu dan tanggung jawab kolektif dalam konteks yang sangat pribadi dan sering kali kontroversial ini. Dengan memahami lebih dalam tentang kompleksitas dan konsekuensi dari keputusan reproduksi, kita dapat bergerak menuju pemahaman yang lebih matang dan responsif tentang etika reproduksi dalam masyarakat modern.

Referensi

Wasserman, D. (2024), From Stranger to Parent: Duties of Care in Intentional Pregnancies. Philos Public Aff, 52: 532-564. https://doi.org/10.1111/papa.12271

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun