Ketiga, dalam pembuatan kebijakan, pemahaman tentang kesadaran berjenjang bisa menginformasikan pengembangan program-program kesehatan mental yang lebih baik. Program ini dapat dirancang untuk secara progresif meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan mental, menyediakan sumber daya yang sesuai dengan tingkat kesadaran dan kebutuhan individu. Hal ini penting dalam menangani stigma yang sering mengelilingi masalah kesehatan mental dan dalam meningkatkan aksesibilitas layanan.
Keempat, dalam aplikasi teknologi, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan dan sistem pembelajaran mesin, memahami struktur gradasi kesadaran dapat membantu dalam menciptakan sistem yang lebih sensitif dan adaptif terhadap konteks penggunaan manusia. Misalnya, asisten virtual atau aplikasi pendidikan yang menggunakan prinsip ini dapat lebih efektif dalam memberikan respons atau materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kesadaran pengguna.
***
Kesimpulannya, artikel ini tidak hanya memperluas pemahaman kita tentang kesadaran dari sudut pandang teoretis, tetapi juga menawarkan aplikasi praktis yang bisa membawa perubahan signifikan dalam beberapa bidang. Integrasi dari konsep kesadaran yang berjenjang ke dalam praktik sehari-hari menjanjikan peningkatan substansial dalam cara kita mendekati pendidikan, terapi, pembuatan kebijakan, dan teknologi. Dengan ini, kita dapat lebih baik dalam memenuhi kebutuhan individu dan komunitas dengan cara yang lebih personal dan efektif.
Referensi
Paul Silva Jr, Robert Weston Siscoe. (2024). Awareness by Degree. Philosophy and Phenomenological Research. DOI: 10.1111/phpr.13090
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H