Kemenangan Newcastle United atas Southampton pada pertandingan awal musim ini bukan hanya sebuah hasil yang mengejutkan, tetapi juga menggambarkan kekuatan mental dan daya juang tim. Dalam laga yang berlangsung di St. James' Park, Newcastle berhasil mencatatkan kemenangan 1-0 meskipun harus bermain dengan 10 pemain setelah Fabian Schar diusir keluar lapangan pada menit ke-28. Statistik menunjukkan bahwa Newcastle hanya mampu menguasai bola sebesar 20% sepanjang pertandingan, yang menjadi salah satu penguasaan bola terendah dalam sejarah Premier League untuk tim yang meraih kemenangan  .
Namun, kemenangan ini tidak hanya soal angka penguasaan bola. Newcastle menunjukkan komitmen luar biasa dalam bertahan. Para pemain bertahan seperti Dan Burn dan Emil Krafth memainkan peran penting dalam menjaga gawang dari kebobolan. Burn, yang menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan, berhasil memblokir beberapa upaya tembakan berbahaya dari Southampton. Statistik mencatat Burn melakukan 9 clearances dan 3 block shots, menunjukkan betapa krusial perannya dalam mempertahankan keunggulan tim .
Tidak hanya lini belakang, lini tengah Newcastle yang digawangi oleh Joelinton, Bruno Guimaraes, dan Sean Longstaff juga menjadi kunci keberhasilan tim. Joelinton, yang selama ini dikenal lebih sebagai penyerang, menunjukkan transformasi luar biasa menjadi gelandang bertahan yang tangguh. Selama 90 menit, Joelinton melakukan 5 tekel sukses dan 4 intersepsi, sebuah pencapaian yang mengundang pujian dari banyak pihak, termasuk legenda Newcastle, Alan Shearer . Shearer dalam wawancara dengan BBC Match of the Day menekankan bahwa transformasi Joelinton merupakan salah satu perubahan paling signifikan di Premier League dalam beberapa tahun terakhir .
Meskipun Newcastle mendapatkan kritik atas gaya permainan defensif mereka, manajer Eddie Howe menegaskan bahwa pendekatan ini adalah bagian dari strategi besar tim untuk bertahan di papan atas liga. "Kami harus mempertahankan mentalitas ini sepanjang musim," ujar Howe. "Ini adalah tentang melawan segala rintangan dan bermain sebagai satu kesatuan tim, bukan hanya mengandalkan bakat individu." .
***
Dalam lanjutan analisis ini, penting untuk melihat lebih dekat pada aspek teknis dan taktik yang diterapkan Newcastle United dalam meraih kemenangan melawan Southampton. Meskipun secara statistik pertandingan ini terlihat tidak seimbang---dengan Southampton mendominasi penguasaan bola hingga 80%---Newcastle mampu memanfaatkan setiap celah yang ada untuk memastikan kemenangan. Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah pengorganisasian pertahanan yang solid dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan Newcastle adalah kemampuan mereka untuk tetap disiplin dalam bertahan. Statistik menunjukkan bahwa Newcastle melakukan total 27 tekel, dengan 18 di antaranya berhasil merebut bola dari penguasaan lawan . Ini menunjukkan betapa efektifnya pertahanan mereka dalam menghadapi serangan demi serangan yang dilancarkan Southampton. Selain itu, Emil Krafth, yang masuk menggantikan Jacob Murphy setelah kartu merah Schar, bermain sangat disiplin, berhasil memenangkan 4 duel udara dan melakukan 5 intersepsi sepanjang pertandingan .
Di lini depan, meskipun serangan Newcastle tidak banyak, mereka mampu memanfaatkan kesalahan lawan untuk mencetak gol. Kesalahan penjaga gawang Southampton, Alex McCarthy, menjadi peluang emas bagi Alexander Isak untuk memberikan assist kepada Joelinton, yang akhirnya mencetak gol kemenangan . Statistik mencatat bahwa ini adalah satu-satunya tembakan tepat sasaran Newcastle sepanjang babak kedua, menunjukkan betapa pentingnya efektivitas di depan gawang dalam pertandingan dengan intensitas seperti ini.
Selain dari segi teknis, kemenangan ini juga memberikan gambaran tentang kekuatan mental Newcastle. Setelah kartu merah Schar, banyak yang memprediksi Newcastle akan kesulitan untuk bertahan. Namun, seperti yang dikatakan oleh Eddie Howe, "Mentalitas kami hari ini adalah tidak ada yang bisa menghancurkan kami. Para pemain berjuang untuk satu sama lain, menunjukkan bahwa kami adalah tim yang solid dan siap melawan segala rintangan."Â Mentalitas ini, jika terus dipertahankan, bisa menjadi faktor penentu dalam persaingan ketat di Premier League musim ini.
***
Ke depan, Newcastle perlu mempertahankan kualitas ini sambil meningkatkan aspek lain dari permainan mereka, terutama dalam hal kreativitas dan serangan. Tantangan besar masih menunggu mereka, termasuk kebutuhan mendesak untuk memperkuat lini belakang setelah absennya Schar akibat skorsing. Namun, jika mereka bisa terus memadukan strategi bertahan yang kokoh dengan serangan balik yang tajam, bukan tidak mungkin Newcastle akan kembali mengejutkan banyak pihak dan mencapai prestasi yang lebih tinggi di akhir musim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H