Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Max Havelaar dan Nasionalisme Indonesia: Warisan Sastra yang Tak Terlupakan

18 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 18 Agustus 2024   12:04 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Van Eduard Douwes Dekker. (Sumber: Amsterdam.nl)

Dampak dari Max Havelaar terus terasa hingga kini. Buku ini tidak hanya menjadi bagian penting dari kurikulum sejarah di Indonesia, tetapi juga diakui sebagai karya yang merintis pemikiran anti-kolonial di seluruh dunia. Menurut survei yang dilakukan oleh Kompas pada tahun 2020, Max Havelaar adalah salah satu dari 10 buku paling berpengaruh yang pernah dibaca oleh generasi muda Indonesia, menandakan bahwa warisan Multatuli tetap relevan dan dihargai hingga hari ini.

***

Sebagai penutup, Multatuli adalah bukti bahwa perjuangan melawan ketidakadilan tidak mengenal batas negara atau kebangsaan. Meskipun berasal dari Belanda, ia dengan tulus mengabdikan dirinya untuk mengungkap ketidakadilan yang terjadi di tanah jajahan. Warisannya melalui Max Havelaar telah menjadi inspirasi bagi generasi demi generasi dalam memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan. 

Karya-karya seperti ini mengajarkan kita bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk mengubah dunia, dan dalam konteks Indonesia, kata-kata Multatuli telah menginspirasi sebuah bangsa untuk meraih kebebasannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun