Kesimpulannya, argumen Dorst bahwa Hipotesis Masa Lalu mungkin tidak diperlukan dalam sistem terbaik untuk menjelaskan hukum-hukum alam menantang kita untuk memikirkan kembali peran sains dalam kehidupan kita. Apakah sains terutama harus berfungsi sebagai alat prediksi yang efektif, atau apakah ia juga harus memberikan penjelasan mendalam tentang asal-usul dan sejarah alam semesta?Â
Mungkin jawabannya adalah bahwa kedua pendekatan ini diperlukan, tetapi dalam konteks yang berbeda. Untuk keperluan praktis, hukum-hukum yang berfokus pada prediksi mungkin cukup, tetapi untuk kepuasan intelektual dan filosofis, kita mungkin tetap membutuhkan penjelasan yang lebih mendalam seperti yang disediakan oleh Hipotesis Masa Lalu.
Dengan demikian, diskusi ini mengajak kita untuk lebih menghargai nuansa dan batasan sains serta peran penting yang dimainkan oleh filsafat dalam memperkaya pemahaman kita tentang hukum-hukum alam dan tempat kita dalam alam semesta.
Referensi
Dorst C. Does the Best System Need the Past Hypothesis? Philosophy of Science. 2024;91(2):410-429. doi:10.1017/psa.2023.152
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H