Aturan ini menambah kompleksitas bagi pengembang yang ingin memanfaatkan pasar aplikasi alternatif, dan mungkin membatasi potensi keuntungan dari inisiatif seperti Epic Games Store.Â
Hal ini diperkuat oleh data dari beberapa laporan yang menyebutkan bahwa Apple tetap mendapatkan sebagian besar pendapatan dari aplikasi yang dipasarkan di luar App Store, meskipun menggunakan mekanisme baru ini.
Di sisi lain, tindakan Epic Games memberikan angin segar bagi para pengembang lain yang selama ini merasa terbebani oleh tingginya biaya komisi di App Store. Jika Epic Games Store berhasil menarik lebih banyak pengguna dan pengembang, ini bisa menjadi awal dari perubahan besar dalam cara aplikasi didistribusikan di seluruh dunia.Â
Beberapa analis bahkan memprediksi bahwa Epic Games dapat menjadi pendorong utama bagi lahirnya ekosistem aplikasi yang lebih terbuka dan kompetitif, yang pada akhirnya akan menguntungkan konsumen dengan lebih banyak pilihan dan harga yang lebih kompetitif.
Namun, masa depan dari inisiatif ini masih belum pasti. Tantangan regulasi, tekanan dari Apple, dan persepsi publik yang cenderung berhati-hati terhadap alternatif pasar aplikasi menjadi faktor-faktor yang akan menentukan apakah kebangkitan Fortnite benar-benar bisa mengubah lanskap pasar aplikasi global.
***
Fortnite di iOS bukan hanya tentang sebuah game yang kembali; ini adalah langkah strategis dalam upaya untuk merebut kembali kontrol atas distribusi aplikasi dari tangan raksasa teknologi. Jika berhasil, ini bisa menjadi awal dari era baru di mana pengembang memiliki lebih banyak kebebasan, dan pengguna memiliki lebih banyak pilihan.Â
Namun, jalan menuju perubahan ini penuh dengan tantangan yang memerlukan keberanian dan inovasi dari para pengembang serta dukungan dari para pengguna yang siap untuk menerima perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H