Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Review Artikel "Can Confirmation Bias Improve Group Learning? Karya Nathan Gabriel dan Cailin O'Connor

17 Agustus 2024   09:25 Diperbarui: 17 Agustus 2024   09:27 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mengulas artikel tentang "Can Confirmation Bias Improve Group Learning?" oleh Nathan Gabriel dan Cailin O’Connor, kita memulai dengan melihat latar belakang isu yang dibahas. Konfirmasi bias adalah fenomena psikologis di mana individu cenderung mencari, memilih, menginterpretasikan, dan mengingat informasi yang membenarkan kepercayaan yang sudah mereka pegang. Penelitian ini mengajukan pertanyaan yang paradoks: apakah konfirmasi bias, biasanya dipandang sebagai hambatan dalam pembelajaran individual, bisa secara paradoks memperbaiki pembelajaran dalam konteks kelompok?

Artikel ini menggali lebih dalam menggunakan model jaringan untuk menunjukkan bahwa dalam beberapa skenario, konfirmasi bias sedang mungkin meningkatkan efektivitas pembelajaran kelompok. Dari perspektif filsafat sains, ini merupakan temuan yang menantang dan mengundang perdebatan, mengingat kecenderungan yang ada untuk melihat segala bentuk bias sebagai penghambat kemajuan pengetahuan objektif.

Lebih jauh, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana konfirmasi bias dapat memengaruhi keputusan kelompok dalam memilih opsi yang optimal dalam kondisi tertentu. Dalam model yang disajikan, bias moderat dapat mendorong kelompok untuk tidak terlalu cepat menetapkan pilihan yang mungkin keliru, melainkan melanjutkan eksplorasi terhadap berbagai opsi yang mungkin, walaupun beberapa anggota memiliki kecenderungan yang kuat terhadap pilihan tertentu.

Menariknya, meskipun konfirmasi bias sering dianggap sebagai kecenderungan irasional, dalam konteks kelompok, sifat irasional ini bisa memainkan peran positif dengan mencegah kelompok dari pengambilan keputusan yang terburu-buru dan berpotensi salah. Hasil ini membuka perspektif baru tentang bagaimana kelompok belajar dan membuat keputusan, serta menantang pemahaman kita tentang nilai objektivitas dan rasionalitas dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan ilmiah.

Sejauh ini, artikel ini mengusulkan sebuah perspektif yang menggugah tentang bagaimana kelemahan kognitif, seperti konfirmasi bias, dalam kondisi tertentu bisa membawa keuntungan epistemik pada proses pembelajaran kelompok. Ini merupakan kontribusi yang signifikan untuk filsafat sains, terutama dalam memahami dinamika kelompok dan bagaimana bias-bias tertentu dapat memengaruhi efektivitas dalam mencapai konsensus atau keputusan yang benar.

***

Melanjutkan ulasan artikel "Can Confirmation Bias Improve Group Learning?" oleh Nathan Gabriel dan Cailin O’Connor, kita akan membahas implikasi dari temuan mereka terhadap praktik nyata dan pertimbangan lebih lanjut mengenai nilai epistemik dari konfirmasi bias dalam konteks kelompok.

Menariknya, studi ini tidak hanya memperkenalkan ide bahwa konfirmasi bias bisa bermanfaat dalam kondisi tertentu, tetapi juga menawarkan pandangan baru tentang bagaimana interaksi dalam kelompok dapat memengaruhi penerimaan atau penolakan informasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kelompok yang memiliki tingkat konfirmasi bias yang moderat, terdapat kecenderungan lebih besar untuk mencapai konsensus yang benar dibandingkan dengan kelompok yang tidak memiliki konfirmasi bias. Fenomena ini, yang dinamakan efek Zollman dalam studi, menekankan bahwa resistensi terhadap informasi yang bertentangan dapat mendorong kelompok untuk terus mengeksplorasi opsi yang berbeda sebelum mencapai kesimpulan.

Implikasi dari temuan ini sangat relevan bagi dunia akademis dan industri di mana pembelajaran dan pengambilan keputusan kelompok sering kali diperlukan. Misalnya, dalam setting penelitian ilmiah, di mana kelompok peneliti bekerja pada teori atau hipotesis yang bersaing, konfirmasi bias yang moderat mungkin membantu memperlambat proses penolakan cepat terhadap ide-ide yang mungkin tidak populer atau intuitif, sehingga memungkinkan eksplorasi yang lebih menyeluruh dan kemungkinan besar mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Di sisi lain, artikel ini juga menunjukkan risiko dari konfirmasi bias yang lebih kuat, yang bisa mengarah pada polarisasi dalam kelompok dan menghambat kemajuan pengetahuan. Dalam konteks sosial yang lebih luas, hasil ini menyarankan bahwa struktur dan dinamika kelompok serta jenis interaksi yang terjadi di dalamnya dapat memengaruhi kualitas keputusan dan kepercayaan yang dibentuk.

***

Sebagai kesimpulan, penelitian ini menawarkan wawasan yang signifikan tentang bagaimana konfirmasi bias—sebuah fenomena yang umumnya dianggap menghambat penilaian objektif dan pembelajaran individual—bisa, dalam kondisi tertentu, menguntungkan pembelajaran kelompok. Ini menantang pandangan tradisional bahwa semua bias kognitif adalah negatif dan menunjukkan bahwa konteks interaksi sosial bisa membalikkan beberapa efek bias ini.

Dengan memahami dinamika ini, para pemimpin dan pengambil keputusan dalam berbagai bidang bisa merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan pembelajaran dan pengambilan keputusan kelompok, sambil meminimalisir efek negatif dari konfirmasi bias. Ini membuka jalan bagi pendekatan yang lebih dinamis dan kontekstual dalam menerapkan teori-teori kognitif dan psikologis ke dalam praktik nyata, terutama dalam situasi yang memerlukan kolaborasi dan konsensus kelompok.

Referensi

Gabriel N, O’Connor C. Can Confirmation Bias Improve Group Learning? Philosophy of Science. 2024;91(2):329-350. doi:10.1017/psa.2023.176

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun