Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kebijakan Tas Belanja Berkelanjutan, Idealisme atau Realitas?

16 Agustus 2024   13:18 Diperbarui: 16 Agustus 2024   13:23 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pandangan skeptisme, sementara tas yang dapat digunakan kembali ideal secara teoritis untuk mengurangi dampak lingkungan, realitas implementasinya sering kali jauh dari sederhana. Tas harus digunakan berulang kali untuk membenarkan dampak lingkungan mereka yang awal, dan perubahan perilaku konsumen tidak selalu mengikuti inisiatif kebijakan atau kesadaran lingkungan [4].

Menghadapi tantangan ini, kebijakan harus dirancang untuk tidak hanya mendorong penggunaan tas yang dapat digunakan kembali tetapi juga memastikan bahwa tas tersebut secara praktis dan ekonomis layak digunakan oleh konsumen luas. Pendekatan yang terfokus pada keberlanjutan jangka panjang dan manajemen sampah yang efektif akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa inisiatif ini memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di Indonesia dan di luar negeri [5].

Daftar Bacaan

[1] https://news.climate.columbia.edu/2020/04/30/plastic-paper-cotton-bags/
[2] https://education.nationalgeographic.org/resource/sustainable-shoppingwhich-bag-best/
[3] https://greenlifezen.com/environmental-impact-of-reusable-bags/
[4] https://plastic.education/reusable-vs-disposable-bags-whats-better-for-the-environment/
[5] https://www.reusethisbag.com/articles/do-reusable-bags-really-help-the-environment

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun