Dari pandangan skeptisme, sementara tas yang dapat digunakan kembali ideal secara teoritis untuk mengurangi dampak lingkungan, realitas implementasinya sering kali jauh dari sederhana. Tas harus digunakan berulang kali untuk membenarkan dampak lingkungan mereka yang awal, dan perubahan perilaku konsumen tidak selalu mengikuti inisiatif kebijakan atau kesadaran lingkungan [4].
Menghadapi tantangan ini, kebijakan harus dirancang untuk tidak hanya mendorong penggunaan tas yang dapat digunakan kembali tetapi juga memastikan bahwa tas tersebut secara praktis dan ekonomis layak digunakan oleh konsumen luas. Pendekatan yang terfokus pada keberlanjutan jangka panjang dan manajemen sampah yang efektif akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa inisiatif ini memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di Indonesia dan di luar negeri [5].
Daftar Bacaan
[1] https://news.climate.columbia.edu/2020/04/30/plastic-paper-cotton-bags/
[2] https://education.nationalgeographic.org/resource/sustainable-shoppingwhich-bag-best/
[3] https://greenlifezen.com/environmental-impact-of-reusable-bags/
[4] https://plastic.education/reusable-vs-disposable-bags-whats-better-for-the-environment/
[5] https://www.reusethisbag.com/articles/do-reusable-bags-really-help-the-environment
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H