Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinopsis Cerita Pendek "The Perfect Gentleman" Karya Geffrey Archer (30)

16 Agustus 2024   06:31 Diperbarui: 16 Agustus 2024   06:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan yang Tak Terduga

Cerita ini dimulai dengan sebuah pertemuan yang tak terduga antara narator dan Edward Shrimpton di ruang ganti klub gymnasium Metropolitan di New York. Narator, yang baru saja keluar dari sauna, memberikan handuk kepada Edward yang kebingungan mencari handuknya. Dari situ, percakapan mereka berkembang, memperkenalkan Edward sebagai seorang bankir berusia enam puluhan dengan penampilan fisik yang mengesankan, meskipun hampir botak dan berkumis putih. Mereka mengobrol singkat tentang tujuan narator di New York, yang ternyata sedang mengejar kesepakatan untuk menerbitkan karya seorang novelis Amerika di Inggris.

Edward, yang tertarik pada narator, mengundangnya untuk makan siang keesokan harinya. Narator menerima dengan senang hati, terutama karena Edward tampaknya merupakan sosok yang menarik dan mungkin memiliki banyak cerita menarik untuk diceritakan. Selama makan malam dengan teman lamanya, Eric McKenzie, narator mengetahui bahwa Edward pernah hampir memenangkan kejuaraan backgammon di klub sebelum perang. Eric menyinggung bahwa Edward adalah salah satu pemain terbaik di dunia pada waktu itu dan menyebut pertandingan final tersebut sebagai sesuatu yang misterius dan penuh intrik.

Narator menjadi semakin penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak tentang Edward dan kejadian misterius di balik kekalahannya di kejuaraan backgammon tersebut. Dengan keingintahuan yang semakin besar, narator bersiap untuk pertemuan makan siangnya dengan Edward esok hari, berharap untuk menggali lebih dalam kisah yang mungkin tersembunyi di balik sikap Edward yang tenang dan bersahaja.

Kisah di Balik Kejuaraan Backgammon

Keesokan harinya, narator tiba di klub Metropolitan tepat waktu untuk makan siang bersama Edward Shrimpton. Saat mereka duduk di ruang makan yang penuh dengan anggota klub lainnya, narator memperhatikan seorang pria bernama Harry Newman, yang juga ada di ruang makan bersama istrinya yang jauh lebih muda darinya. Edward mengenali Harry dan menyapanya dengan ramah, tetapi tidak ada indikasi bahwa ada ketegangan antara mereka, meskipun Harry adalah orang yang mengalahkan Edward dalam kejuaraan backgammon bertahun-tahun yang lalu.

Selama makan siang, narator mencoba membujuk Edward untuk menceritakan lebih banyak tentang kejuaraan backgammon yang hampir ia menangkan. Namun, Edward dengan rendah hati menolak menganggap dirinya sebagai pemain yang hebat dan justru memuji Harry Newman sebagai pemain yang luar biasa, terutama di bawah tekanan. Narator, yang semakin penasaran, tidak menyerah dan terus mencoba menggali lebih banyak informasi, tetapi Edward tetap tenang dan tidak banyak bicara tentang dirinya sendiri.

Setelah makan siang, ketika mereka sedang minum kopi, Harry Newman mendatangi meja mereka bersama istrinya. Harry, dengan bangga, mengingatkan Edward bahwa ia telah mengalahkannya dalam kejuaraan backgammon dan menyatakan bahwa jika ada keadilan, ia seharusnya menjadi juara dunia pada tahun itu. Edward, dengan kerendahan hati yang luar biasa, setuju dengan pernyataan Harry tanpa membantah sedikit pun, meskipun narator merasakan ada sesuatu yang tidak biasa dalam interaksi mereka.

Ketika Harry dan istrinya pergi, Edward akhirnya memberi tahu narator bahwa ada cerita menarik di balik kemenangan Harry dalam kejuaraan tersebut, sebuah cerita yang belum pernah diungkapkan sebelumnya. Narator, yang merasa bahwa akhirnya ia akan mendapatkan kebenaran, mendengarkan dengan penuh perhatian saat Edward mulai menceritakan versi sebenarnya dari apa yang terjadi pada malam final kejuaraan backgammon itu, yang berbeda dari apa yang diketahui orang lain selama ini.

Pengorbanan Seorang Gentleman

Setelah kepergian Harry Newman, Edward Shrimpton mulai menceritakan kepada narator tentang kejadian sebenarnya yang terjadi pada malam final kejuaraan backgammon bertahun-tahun yang lalu. Edward mengungkapkan bahwa pada malam itu, Harry Newman sebenarnya tidak dalam kondisi yang baik, baik secara mental maupun emosional. Ia baru saja menerima pukulan besar dalam hidupnya; mitra bisnisnya tidak hanya mengkhianatinya dengan mencuri uang perusahaan, tetapi juga kabur bersama istrinya. Berita tentang masalah finansial dan keluarga Harry telah menjadi skandal besar di klub, dan banyak anggota merasa simpati kepadanya.

Namun, yang tidak diketahui oleh banyak orang adalah bahwa Edward Shrimpton, yang dikenal sebagai pemain backgammon terbaik di klub, secara diam-diam memutuskan untuk memberi Harry kemenangan pada malam itu. Edward melihat bahwa Harry sedang berada di titik terendah dalam hidupnya dan merasa bahwa kemenangan dalam kejuaraan tersebut bisa menjadi titik balik yang dibutuhkan Harry untuk membangun kembali hidupnya. Dalam setiap langkah permainan, Edward dengan sengaja membuat kesalahan kecil yang hanya bisa dilihat oleh pemain berpengalaman, memberikan kesempatan kepada Harry untuk menang.

Kemenangan itu mengubah hidup Harry. Ia berhasil mengatasi masalah finansialnya, mendapatkan kembali reputasinya, dan bahkan menikah lagi. Sementara itu, Edward tidak pernah menyesali keputusannya. Baginya, membantu seseorang yang sedang terpuruk adalah tindakan seorang gentleman sejati, dan ia merasa puas melihat bagaimana hidup Harry berubah menjadi lebih baik setelah kemenangan tersebut.

Narator, yang mendengar cerita ini, merasa kagum sekaligus terharu. Edward Shrimpton bukan hanya seorang pemain backgammon yang hebat, tetapi juga seorang pria dengan integritas dan kemurahan hati yang luar biasa. Kisah ini mengajarkan narator tentang nilai-nilai kemanusiaan yang lebih dalam, yang sering kali tersembunyi di balik tindakan sederhana. Edward mungkin tidak memenangkan kejuaraan, tetapi ia telah memenangkan sesuatu yang jauh lebih berharga---rasa hormat dan kekaguman yang mendalam dari orang-orang yang mengenal kisah sebenarnya.

Dengan cerita ini, narator menyadari bahwa Edward Shrimpton adalah "the perfect gentleman" dalam arti yang sebenarnya, seorang pria yang dengan sukarela menyerahkan kemenangan demi membantu orang lain, tanpa pernah mencari pengakuan atau penghargaan atas tindakan mulianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun