Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Pilar Kesehatan Mental: Makan, Tidur, Hobi

8 Agustus 2024   06:36 Diperbarui: 8 Agustus 2024   06:41 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, hubungan antara makan dan kebahagiaan juga dibahas oleh Dr. Robert Waldinger, seorang psikiater dari Harvard, yang menyatakan bahwa kebahagiaan sering kali berkaitan dengan pengalaman positif selama makan. 

Dalam sebuah studi jangka panjang yang dilakukan oleh Harvard Study of Adult Development, ditemukan bahwa orang yang berbagi makanan dengan keluarga atau teman memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Dengan demikian, menikmati makanan tidak hanya sekadar tentang rasa, tetapi juga tentang pengalaman dan hubungan sosial yang menyertainya. 

Makan seharusnya menjadi waktu untuk menikmati hidup, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik. 

Di era di mana stres dan masalah kesehatan mental semakin meningkat, penting untuk menyadari betapa vitalnya menikmati setiap suapan, bukan sekadar melakukan aktivitas makan secara mekanis.

Kunci Sehatnya Jiwa

Tidur merupakan elemen vital yang memengaruhi kesehatan mental seseorang. 

Seperti yang diungkapkan oleh ahli jiwa tersebut, kemampuan untuk menikmati tidur berkaitan erat dengan kesehatan jiwa. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation (2020), sekitar 35% orang dewasa melaporkan kurang tidur yang cukup, dan dari mereka, 60% mengalami masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi. 

Tidur yang berkualitas berkontribusi pada pemulihan fisik dan mental, dan penelitian menunjukkan bahwa tidur nyenyak dapat meningkatkan mood dan kestabilan emosional.

Salah satu studi yang dilakukan oleh Dr. Matthew Walker di Sleep (2019) menyatakan bahwa tidur selama tujuh hingga delapan jam per malam dapat mengurangi risiko depresi hingga 30%. 

Selain itu, penelitian oleh CDC (2021) menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam per malam memiliki peluang dua kali lipat untuk mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan tidur yang cukup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun