Di sisi Real Madrid, penggantian pemain oleh Ancelotti, termasuk memasukkan pemain muda seperti Rodrygo, mencoba memberikan energi baru, tetapi kurangnya koordinasi dalam pressing dan pertahanan terus menjadi masalah.Â
Hal ini diperparah dengan kecenderungan Real Madrid untuk kehilangan bola di area kritis, yang beberapa kali hampir dimanfaatkan oleh Barcelona untuk menambah gol.
Pertandingan ini tidak hanya meninggalkan pertanyaan besar tentang strategi Real Madrid dalam pertandingan besar tetapi juga menegaskan kekuatan Barcelona di bawah arahan Hansi Flick sebagai tim yang tidak hanya efektif dalam serangan tetapi juga sangat terorganisir dalam pertahanan.Â
Kemenangan ini menempatkan Barcelona dalam posisi yang lebih menguntungkan di awal musim, sementara Real Madrid harus mengevaluasi kembali pendekatan taktikal mereka, terutama dalam menghadapi tim yang menggunakan tekanan tinggi dan serangan balik cepat.
***
Keunggulan Barcelona bukan hanya dalam hal skor tetapi juga dalam penguasaan taktik dan pengelolaan permainan, yang akhirnya membawa mereka meraih kemenangan penting dalam El Clasico di panggung internasional.Â
Real Madrid, walaupun memiliki momen-momen brilian, harus bekerja lebih keras untuk mengatasi kelemahan struktural dan taktikal yang terungkap selama pertandingan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H