Di tengah gemuruh sorakan dan pujian, Sir Andy Murray, bersama dengan rekan setimnya Dan Evans, membuktikan bahwa usia hanyalah angka di lapangan tenis.Â
Di Olimpiade Paris 2024, Murray, yang telah mengumumkan bahwa ini akan menjadi turnamen terakhirnya, memperpanjang kariernya dengan kemenangan menegangkan lainnya di pertandingan ganda.Â
Strategi fokus penuh pada pertandingan ganda, yang telah diputuskan sejak awal oleh Murray dan Evans, telah membuahkan hasil yang luar biasa, membawa mereka ke perempat final setelah mengalahkan tim Belgia, Sander Gille dan Joran Vliegen.
Kemenangan ini tidak datang mudah. Setelah memenangkan set pertama dengan skor 6-3, mereka kalah 7-6 di set kedua, tetapi berhasil merebut kemenangan 11-9 di set penentu.Â
Ini menandai kemenangan beruntun yang menunjukkan ketahanan dan keahlian taktis yang luar biasa, terutama mengingat Murray telah menjalani operasi untuk mengangkat kista dari tulang belakangnya baru-baru ini, yang menambah kompleksitas fisik dalam persiapannya.
Fokus Murray dan Evans pada ganda telah disokong oleh praktik intensif mereka yang menekankan pada sinergi dan adaptasi terhadap kondisi fisik Murray.Â
Kemenangan ini tidak hanya menegaskan kembali kemampuan beradaptasi dan ketangguhan Murray sebagai atlet, tetapi juga memperkuat ikatan keduanya sebagai tim.Â
Evans, dalam debut Olimpiadenya, telah menyatakan betapa pentingnya bagi dirinya untuk memberikan Murray penghormatan perpisahan yang layak, sebuah sentimen yang menambah berat emosional pada setiap pertandingan yang mereka lakoni.
Sementara Murray mengakui bahwa ini adalah perhelatan terakhirnya, motivasi untuk meninggalkan panggung dengan medali tidak hanya menginspirasi dirinya tetapi juga mengangkat harapan dan aspirasi tim.Â