Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

27 Cara Sederhana Menjadi Orang Tua Super

27 Juli 2024   12:20 Diperbarui: 27 Juli 2024   12:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengasuh dengan Hati dan Budaya

Dalam konteks masyarakat kita yang kaya akan budaya dan nilai kekeluargaan, menjadi orang tua yang baik memerlukan pendekatan yang sesuai dengan nilai-nilai sosial dan kearifan lokal yang ada. 

Berikut adalah 27 cara yang dapat diadaptasi dan diterapkan oleh para orang tua untuk membantu perkembangan anak yang sehat dan bahagia.

1. Tetapkan Batasan: Mengajarkan batasan kepada anak tidak hanya menciptakan rasa aman tetapi juga mengajarkan mereka tentang tata krama dan sopan santun yang merupakan nilai penting dalam budaya Indonesia. Batasan ini bisa meliputi waktu bermain, belajar, dan membantu pekerjaan rumah.

2. Habiskan Waktu Berkualitas Bersama Anak: Menggunakan waktu bersama untuk melakukan aktivitas yang bisa memperkuat ikatan, seperti berkebun bersama, memasak, atau melakukan kegiatan keagamaan, sangat dianjurkan. Ini tidak hanya mendekatkan hubungan tetapi juga mengajarkan anak nilai kerja keras dan kerjasama.

3. Jadilah Teladan yang Baik: Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam perilaku sehari-hari karena anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Ini termasuk kebiasaan berbicara, bersikap, dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar.

4. Ajari Keterampilan Sosial: Mengajarkan anak cara berinteraksi dengan sopan dalam masyarakat adalah kunci. Ini termasuk mengajarkan mereka untuk menghormati orang yang lebih tua, cara berbicara yang sopan, dan pentingnya kerjasama.

5. Jadikan Waktu Makan Sebagai Waktu Keluarga: Makan bersama adalah saat di mana semua anggota keluarga bisa berkumpul dan berbagi cerita. Ini membantu memperkuat ikatan keluarga dan menanamkan kebiasaan makan yang sehat.

6. Dorong Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik sangat penting bagi kesehatan anak. Mengajak anak bermain di luar, seperti bersepeda atau bermain sepak bola, adalah cara yang baik untuk menghabiskan energi mereka secara positif.

7. Ciptakan Kenangan Hangat: Membuat tradisi keluarga yang bisa diingat oleh anak, seperti merayakan hari ulang tahun bersama atau rutinitas membaca cerita sebelum tidur, sangat berharga dalam pembentukan karakter dan memori anak.

8. Hidup Lebih Hijau: Mengajarkan anak untuk peduli lingkungan, seperti menghemat air, memilah sampah, dan menggunakan transportasi umum, adalah pelajaran yang akan membantu mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, orang tua dapat membentuk generasi selanjutnya yang tidak hanya cerdas dan sehat secara fisik tetapi juga kaya akan nilai kearifan lokal dan sosial.

Membangun Fondasi Emosi dan Sosial

Mendidik anak tidak hanya mengenai pelajaran akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan keterampilan sosial yang baik.Ini sangat penting karena masyarakat dan kekeluargaan menjadi pusat kehidupan sosial.

9. Selalu Katakan yang Sebenarnya: Kejujuran adalah nilai yang sangat dihormati dalam masyarakat. Mengajarkan anak untuk selalu berbicara benar dan jujur membentuk dasar karakter yang kuat dan dipercaya.

10. Ketahui Cara Terbaik untuk Memuji: Memberikan pujian yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri anak. Misalnya, menghargai usaha mereka dalam belajar atau membantu di rumah, bukan hanya hasil akhirnya.

11. Percayalah pada Diri Sendiri: Dalam mengasuh, orang tua harus percaya pada intuisi dan pendekatan mereka sendiri, terutama karena masing-masing anak unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda.

12. Ajarkan Rasa Syukur: Mengajarkan anak untuk bersyukur atas apa yang mereka miliki adalah bagian penting dari pendidikan karakter, di mana banyak ritual dan tradisi berfokus pada kesyukuran.

13. Bicarakan tentang Apa Artinya Menjadi Orang Baik: Melalui dongeng dan cerita rakyat, anak dapat belajar tentang keberanian, kejujuran, dan kemurahan hati yang merupakan bagian dari nilai-nilai budaya.

14. Jangan Menerima Rasa Tidak Hormat dari Anak Anda: Mengajarkan anak untuk menghormati orang tua dan guru adalah kunci dalam pembentukan karakter dan tata krama.

15. Sampaikan Rencana Anda: Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting. Menjelaskan mengapa aturan tertentu diberlakukan membantu anak mengerti dan menghargai upaya orang tua mereka.

16. Jangan Potong Sayap Anak Anda: Memberikan anak kebebasan untuk menjelajahi dan mengekspresikan diri sangat penting dalam mendukung pertumbuhan kemandirian mereka. Ini mencakup membiarkan mereka membuat keputusan sederhana seperti pilihan pakaian atau kegiatan setelah sekolah.

17. Ingatlah bahwa Disiplin Bukanlah Hukuman: Penegakan disiplin dianggap sebagai cara untuk mengajarkan dan membimbing, bukan sebagai hukuman. Ini menekankan pentingnya belajar dari kesalahan dan terus bertumbuh.

Membangun fondasi emosional dan sosial yang kuat dalam keluarga tidak hanya membantu anak-anak mengembangkan keterampilan interaksi sosial yang efektif tetapi juga mengajarkan mereka nilai dan etika yang akan membimbing mereka seumur hidup. 

Melalui pendekatan pengasuhan ini, orang tua tidak hanya mempersiapkan anak-anak mereka untuk menghadapi dunia, tetapi juga membantu mereka menjadi warga negara yang baik dan penuh perhatian.

Menguatkan Ikatan Keluarga dan Masyarakat

Dalam masyarakat kita yang memandang tinggi nilai kekeluargaan dan masyrakat, ada beberapa cara khusus yang dapat orang tua terapkan untuk memperkuat ikatan ini dan mendukung pertumbuhan sosial serta emosional anak-anak mereka.

18. Ciptakan Waktu Berkualitas Anda Sendiri: Memastikan bahwa setiap hari ada waktu khusus yang diperuntukkan hanya untuk berinteraksi dengan anak tanpa gangguan dari teknologi atau pekerjaan membantu memperkuat hubungan. Kegiatan ini bisa berupa bermain tradisional, membaca buku, atau hanya berbicara.

19. Dorong Waktu Bersama Keluarga: Momen-momen bersama seperti makan malam, melakukan kegiatan keagamaan bersama, atau mengunjungi keluarga besar di desa adalah peluang emas untuk mempererat tali silaturahmi dan mengajarkan anak tentang pentingnya keluarga dan komunitas.

20. Ajarkan Pentingnya Kerjasama: Melalui kegiatan kelompok atau proyek bersama, seperti gotong royong atau pembersihan lingkungan, anak diajarkan tentang pentingnya bekerja bersama dan kontribusi terhadap masyrakat. Ini membantu mereka memahami nilai kolaborasi dan tanggung jawab sosial.

21. Hormati Perbedaan dalam Pengasuhan Anak: Mendukung cara pendekatan pasangan Anda dalam pengasuhan dan menghormati perbedaan metode yang diterapkan penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis bagi anak untuk tumbuh.

22. Jangan Stres tentang Makan Malam: Makan malam tidak hanya tentang nutrisi tetapi juga tentang membagi cerita dan pengalaman sehari-hari. Menghargai kebersamaan tanpa tekanan untuk makanan 'sempurna' mengajarkan anak fleksibilitas dan nilai makan bersama.

23. Ajarkan Anak untuk Memilih: Biarkan anak-anak memiliki suara dalam keputusan kecil sehari-hari. Ini membantu mereka merasa dihargai dan penting dalam keluarga, meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan pengambilan keputusan.

24. Nikmati Momen: Memelihara kebiasaan untuk menghargai dan menikmati momen kebersamaan, meskipun ada kekacauan sehari-hari, adalah pelajaran yang berharga tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan penuh syukur dan kebahagiaan.

25. Biarkan Anak Anda Memesan: Membiarkan anak memilih menu makan malam seminggu sekali dan terlibat dalam proses memasak mengajarkan mereka tentang tanggung jawab, serta keterampilan memasak dasar.

26. Selalu Katakan "Aku Cinta Kamu": Ekspresi cinta yang sering dan terbuka adalah penting dalam budaya Indonesia, yang sering menekankan kehangatan dan kedekatan dalam hubungan keluarga.

27. Ajak Anak-anak Bergerak: Mengajarkan pentingnya aktivitas fisik melalui permainan tradisional atau olahraga keluarga adalah cara menyenangkan untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan bersama.

Mengintegrasikan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya memperkuat hubungan antara orang tua dan anak tetapi juga memperkuat hubungan mereka dengan masyarakat yang lebih luas. 

Dengan fokus pada pembelajaran, penghargaan, dan perayaan bersama, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang kuat, sehat, dan bahagia yang menghargai keluarga dan nilai komunal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun