Setelah mengamankan kemenangan dalam adu penalti melawan Bournemouth, fokus Arsenal bergeser pada peningkatan dan integrasi lebih lanjut dalam skuad.Â
Pertandingan ini, meskipun hanya pra-musim, menggarisbawahi beberapa area yang masih perlu diperbaiki sebelum memasuki musim reguler. Mikel Arteta, sang manajer, tampaknya sudah memiliki beberapa rencana untuk menangani hal ini.
Meskipun dominasi dalam penguasaan bola cukup terlihat, Arsenal masih menemui beberapa kendala dalam konversi serangan menjadi gol yang lebih efektif.Â
Kesalahan teknis kecil dan mis-komunikasi dalam barisan serang menciptakan peluang bagi Bournemouth untuk mengeksploitasi. Ini menjadi catatan penting bagi Arteta untuk ditingkatkan, terutama dalam melatih ketajaman penyelesaian akhir.
Dengan kedatangan pemain baru seperti Tommy Setford dan potensi penambahan Riccardo Calafiori, integrasi pemain ini ke dalam sistem tim menjadi krusial.Â
Pra-musim ini menjadi kesempatan emas bagi Arteta untuk menguji dan mengadaptasi pemain-pemain ini dalam berbagai formasi dan strategi permainan.Â
Keberhasilan dalam integrasi ini akan sangat menentukan kedalaman dan fleksibilitas taktik Arsenal di semua kompetisi yang akan datang.
Arsenal tidak hanya akan menghadapi Manchester United dan Liverpool dalam sisa tur pra-musim di Amerika, tetapi juga akan menghadapi Bayer Leverkusen dan Lyon setelah kembali ke London.Â
Laga-laga ini akan menjadi batu ujian yang lebih berat dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kesiapan Arsenal menghadapi tekanan dari tim-tim besar baik di domestik maupun di Eropa.
Dengan musim baru yang akan segera bergulir, konsistensi dan daya tahan skuad menjadi kunci.Â