Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Asal Pilih Lampu, Sesuaikan dengan Kesehatan Mental

25 Juli 2024   13:28 Diperbarui: 25 Juli 2024   13:32 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampu belajar. (Sumber: Freepik.com)

Pentingnya Pencahayaan dalam Proses Belajar dan Dampaknya pada Kesehatan Psikologis

Pencahayaan bukan hanya sekedar alat untuk menerangi ruangan tetapi juga memainkan peran krusial dalam memengaruhi kinerja kognitif dan kondisi psikologis. 

Berbagai studi telah menunjukkan bahwa suhu warna cahaya dapat berdampak signifikan terhadap kemampuan belajar dan konsentrasi. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ruijun Chen et al., diterbitkan dalam jurnal Energies pada tahun 2022, cahaya dengan suhu warna yang lebih tinggi (5000K) dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan [1]. 

Ini menunjukkan bahwa pemilihan suhu warna yang tepat dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif.

Dalam konteks pendidikan, pentingnya suhu warna ini menjadi lebih relevan seiring dengan meningkatnya kecenderungan penggunaan perangkat digital yang memancarkan cahaya biru. 

Studi yang dilakukan pada anak-anak prasekolah, seperti yang dipublikasikan dalam PLOS ONE, menunjukkan bahwa cahaya dengan CCT yang lebih tinggi (5000K) dapat meningkatkan kinerja kognitif anak-anak [2]. 

Hal ini berkaitan erat dengan bagaimana cahaya memengaruhi produksi melatonin, hormon yang berpengaruh pada siklus tidur-bangun.

Lebih lanjut, pencahayaan yang tepat tidak hanya penting untuk kinerja akademik tetapi juga untuk kesehatan mental. 

Studi oleh Hsieh (2015) menunjukkan bahwa pencahayaan dengan distribusi dan intensitas yang tepat dapat memengaruhi suasana hati, baik positif maupun negatif [3]. 

Di mana cahaya dengan suhu warna yang hangat (3000K) cenderung memberikan efek relaksasi yang lebih baik dibandingkan dengan cahaya yang lebih dingin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun