Pentingnya Pencahayaan dalam Proses Belajar dan Dampaknya pada Kesehatan Psikologis
Pencahayaan bukan hanya sekedar alat untuk menerangi ruangan tetapi juga memainkan peran krusial dalam memengaruhi kinerja kognitif dan kondisi psikologis.Â
Berbagai studi telah menunjukkan bahwa suhu warna cahaya dapat berdampak signifikan terhadap kemampuan belajar dan konsentrasi.Â
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ruijun Chen et al., diterbitkan dalam jurnal Energies pada tahun 2022, cahaya dengan suhu warna yang lebih tinggi (5000K) dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan [1].Â
Ini menunjukkan bahwa pemilihan suhu warna yang tepat dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif.
Dalam konteks pendidikan, pentingnya suhu warna ini menjadi lebih relevan seiring dengan meningkatnya kecenderungan penggunaan perangkat digital yang memancarkan cahaya biru.Â
Studi yang dilakukan pada anak-anak prasekolah, seperti yang dipublikasikan dalam PLOS ONE, menunjukkan bahwa cahaya dengan CCT yang lebih tinggi (5000K) dapat meningkatkan kinerja kognitif anak-anak [2].Â
Hal ini berkaitan erat dengan bagaimana cahaya memengaruhi produksi melatonin, hormon yang berpengaruh pada siklus tidur-bangun.
Lebih lanjut, pencahayaan yang tepat tidak hanya penting untuk kinerja akademik tetapi juga untuk kesehatan mental.Â
Studi oleh Hsieh (2015) menunjukkan bahwa pencahayaan dengan distribusi dan intensitas yang tepat dapat memengaruhi suasana hati, baik positif maupun negatif [3].Â
Di mana cahaya dengan suhu warna yang hangat (3000K) cenderung memberikan efek relaksasi yang lebih baik dibandingkan dengan cahaya yang lebih dingin.Â