Dukungan pada regulasi yang membatasi pemasaran dan ketersediaan minuman berenergi tinggi gula di sekolah-sekolah dan lingkungan anak muda dapat menjadi salah satu langkah preventif yang efektif.
Di tengah situasi yang memprihatinkan ini, langkah strategis dan sinergis antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan sektor pendidikan menjadi sangat penting untuk mengurangi tren negatif ini.Â
Program-program edukasi kesehatan yang menarik dan relevan dengan kehidupan anak muda, serta kampanye kesehatan publik yang kuat, perlu digalakkan untuk mencegah peningkatan kasus penyakit ginjal yang memerlukan hemodialisis di masa depan.
Kita perlu mempertanyakan dan merevisi pendekatan kita terhadap kesehatan dan pendidikan nutrisi, terutama dalam menghadapi tantangan yang diperparah oleh tren konsumsi yang tidak sehat di kalangan generasi muda.
Orangtua dan guru harus menjadi role model dalam mempraktikkan kebiasaan makan yang sehat.Â
Keterlibatan mereka dalam program sekolah seperti "canteen day" yang menyajikan makanan sehat dan diskusi terbuka tentang pengaruh diet terhadap kinerja akademik dan kesehatan jangka panjang, bisa sangat memengaruhi preferensi dan kebiasaan makan siswa.
Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait harus proaktif dalam menyediakan fasilitas dan program yang mendukung aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehat.Â
Keberadaan fasilitas olahraga yang memadai dan program ekstrakurikuler yang menarik bisa mendorong lebih banyak anak muda untuk bergerak aktif, yang tidak hanya membantu mengatur berat badan tetapi juga mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit ginjal.
***
Memerangi tren meningkatnya kasus hemodialisis di kalangan anak muda memerlukan kolaborasi yang kuat antara pendidikan, keluarga, dan kebijakan kesehatan publik.Â