Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Strategi McLaren dan Kebuntuan Red Bull di Kualifikasi GP Hungaria 2024

21 Juli 2024   06:45 Diperbarui: 21 Juli 2024   06:47 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencapaian McLaren yang mengesankan dengan mengunci baris depan dalam kualifikasi Grand Prix Hungaria menjadi bukti efektivitas strategi mereka dan peningkatan performa. 

Lando Norris, dengan catatan waktu 1m15.227s, berhasil merebut pole position, sedikit di depan rekan setimnya Oscar Piastri. 

Penampilan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menegaskan kemampuan Norris sebagai pembalap yang dapat diandalkan dalam situasi kritis.

Di sisi lain, Max Verstappen dari Red Bull, yang sempat memimpin pada awal Q3, harus puas berada di posisi ketiga setelah kedua pembalap McLaren menunjukkan peningkatan waktu. 

Keputusan Red Bull untuk tidak kembali ke trek setelah red flag yang disebabkan oleh kecelakaan Yuki Tsunoda, menandai momen penting di mana mereka gagal memanfaatkan kondisi yang berpotensi lebih baik pada akhir sesi. 

Kritik Verstappen terhadap timnya menunjukkan kekecewaan dan kekhawatiran terhadap dinamika internal serta pengaturan mobil yang tidak optimal dalam mengejar performa maksimal.

Ketegangan ini semakin diperjelas dengan hasil kualifikasi di mana Sergio Perez dari Red Bull mengalami kecelakaan di Q1, yang menambah daftar tantangan tim. 

Kejadian ini mempertanyakan stabilitas strategi dan kesiapan Red Bull dalam menghadapi kondisi trek yang berubah-ubah, yang pada akhirnya mempengaruhi hasil kualifikasi dan persiapan mereka untuk balapan.

Carlos Sainz dan Lewis Hamilton, yang masing-masing akan start dari baris kedua dan ketiga, juga memberikan tekanan tambahan kepada Red Bull, menunjukkan bahwa kompetisi di puncak sangat ketat dan tiap kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap hasil akhir.

McLaren menunjukkan kemampuan adaptasi dan kecepatan yang superior dalam kondisi yang beragam, sementara Red Bull perlu mengevaluasi dan memperbaiki pendekatan mereka untuk mempertahankan peluang dalam kejuaraan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun