Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Enzo Fernandez Minta Maaf Pasca-Viral Video Chant-nya yang Rasis

17 Juli 2024   10:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   10:13 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enzo Fernandez telah meminta maaf karena menyanyikan chant yang menyinggung. (Foto: Getty Images via Mirror.co.uk)

Dalam dunia olahraga, khususnya sepakbola, kemenangan sering kali membawa euforia yang tak terkendali, tetapi insiden yang melibatkan Enzo Fernandez pasca kemenangan Argentina di Copa America 2024 menunjukkan sisi kelam dari perayaan tersebut. 

Fernandez, yang tercatat sebagai pemain kunci dalam perjalanan Argentina di turnamen tersebut, mendapati dirinya dalam pusaran kontroversi karena sebuah video yang menampilkan dirinya dan rekan satu timnya menyanyikan chant yang mengandung unsur rasisme dan transfobia terhadap tim Prancis. 

Ini terjadi setelah mereka mengalahkan Kolombia dengan skor 1-0 di final Copa America.

Chant yang mereka nyanyikan, yang pertama kali muncul pada saat pertandingan final Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Prancis, telah menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak. 

Dalam konteks olahraga dan acara lainnya, "chant" merujuk pada nyanyian atau teriakan yang sering dinyanyikan oleh kelompok orang untuk mendukung tim atau menyampaikan pesan tertentu. Chant ini biasanya memiliki irama yang mudah diikuti dan sering diulang-ulang, memungkinkan banyak orang untuk bergabung dengan mudah. Dalam konteks sepak bola, chant sering digunakan oleh para penggemar untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap tim, merayakan momen tertentu, atau bahkan dalam beberapa kasus, mengungkapkan kritik atau ejekan terhadap tim lawan atau pemainnya.

Liriknya menggambarkan stereotip rasis dan transfobik, mengarahkan ejekan pada asal-usul etnis dan identitas gender para pemain Prancis. 

Keseriusan insiden ini diperparah oleh fakta bahwa Fernandez membagikan video tersebut di media sosialnya, yang memicu kecaman luas dari publik dan pemain lain, termasuk rekan satu timnya di Chelsea.

Respons Fernandez adalah permintaan maaf publik di mana dia menyatakan bahwa tindakannya tidak mencerminkan nilai atau karakternya yang sebenarnya. 

Dia menekankan penentangannya terhadap segala bentuk diskriminasi dan mengakui kesalahannya terbawa euforia kemenangan. 

Fernandez menyanyikan lagu kontroversial tersebut. (Sumber: Mirror.co.uk)
Fernandez menyanyikan lagu kontroversial tersebut. (Sumber: Mirror.co.uk)

Chelsea, klubnya, juga telah memulai penyelidikan terhadap insiden tersebut, menunjukkan potensi dampak jangka panjang terhadap karir dan reputasi Fernandez.

Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) dan SOS Racisme telah menanggapi dengan serius, dengan FFF mengajukan keluhan hukum terhadap chant tersebut dan menyerukan FIFA dan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk mengambil tindakan yang sesuai. 

Keduanya menekankan bahwa sepakbola harus menjadi ruang yang bebas dari rasisme dan diskriminasi, mencerminkan nilai-nilai olahraga dan hak asasi manusia.

Insiden ini membuka diskusi yang lebih luas tentang tanggung jawab atlet dalam menggunakan platform mereka secara positif dan dampak dari tindakan mereka terhadap penggemar dan pemain lain di kancah global. 

Kesadaran dan tindakan yang bertanggung jawab adalah kunci dalam memastikan bahwa olahraga terus menjadi sumber inspirasi dan persatuan, bukan perpecahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun