Final Euro 2024 meninggalkan catatan pahit bagi Inggris yang sekali lagi gagal memanfaatkan momen krusial dalam pertandingan besar.Â
Meski kalah 2-1 dari Spanyol, banyak momen selama pertandingan yang menunjukkan bahwa Inggris memiliki potensi lebih untuk meraih kemenangan.
Keberanian Gareth Southgate memasukkan Cole Palmer di babak kedua membawa angin segar bagi Inggris. Gol penyama yang diciptakan Palmer menunjukkan kegigihan dan kemampuan adaptasi tim di saat kritis.Â
Kombinasi dengan Jude Bellingham yang mengatur tempo di lini tengah memberi harapan baru, namun sayangnya, ketajaman mereka belum optimal di depan gawang.
Inggris menghadapi Spanyol dengan formasi yang konservatif, yang dalam beberapa momen tampak efektif dalam membatasi pergerakan cepat lawan.Â
Namun, keputusan untuk mempertahankan Harry Kane yang tampak kurang fit hingga lebih dari satu jam pertandingan mungkin adalah salah satu faktor yang menghambat serangan Inggris.Â
Pergantian Kane dengan Watkins membuka ruang lebih tetapi terjadi terlalu lambat dalam pertandingan untuk membuat perbedaan nyata.
Dari segi statistik, Inggris tertinggal dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan ke gawang dibandingkan Spanyol, yang mendominasi dengan 65% penguasaan bola dan lebih banyak menciptakan peluang nyata.Â
Penampilan gemilang Jordan Pickford, yang beberapa kali melakukan penyelamatan kritis, menunjukkan bahwa tanpa kehadirannya, skor mungkin bisa lebih buruk bagi Inggris.
Keberanian Inggris untuk tampil lebih terbuka dan agresif di menit-menit akhir menunjukkan karakter tim yang tidak mudah menyerah.Â