Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengapa Han Willhoft-King Layak Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia?

5 Juli 2024   06:34 Diperbarui: 5 Juli 2024   06:41 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Han Willhoft-King, pemain keturunan Indonesia yang kini direkrut Manchester City.  (Sumber: Tribunnews.com)

Pertama, kehadiran Willhoft-King di timnas Indonesia akan memperkuat lini pertahanan. Berdasarkan data dari Transfermarkt, pemain muda dengan latar belakang pelatihan di klub-klub besar seperti Manchester City cenderung memiliki tingkat keberhasilan tekel dan intersepsi yang lebih tinggi. Statistik menunjukkan bahwa bek-bek yang berasal dari akademi elit ini memiliki rata-rata tingkat keberhasilan tekel sekitar 75% dan intersepsi sekitar 2,5 per pertandingan di level U-19. Willhoft-King, dengan profil kemampuan teknisnya, diharapkan dapat meningkatkan statistik ini di level timnas.

Kedua, pengalaman bermain di lingkungan kompetitif seperti UEFA Youth League akan memberikan Willhoft-King keunggulan dalam hal mentalitas dan kesiapan bertanding. Data dari UEFA menunjukkan bahwa pemain yang terlibat dalam turnamen-turnamen tingkat tinggi sejak usia muda cenderung lebih siap menghadapi tekanan dan situasi pertandingan penting. Hal ini penting bagi timnas Indonesia yang seringkali menghadapi tekanan tinggi dalam turnamen-turnamen regional seperti Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia.

Ketiga, naturalisasi Willhoft-King juga bisa membuka pintu bagi pemain-pemain muda Indonesia lainnya untuk mengikuti jejaknya. Kehadirannya di timnas bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi talenta-talenta muda di tanah air. Studi dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa role model yang sukses di bidang tertentu dapat meningkatkan aspirasi dan pencapaian individu-individu dalam komunitas yang sama.

Dalam konteks sepakbola Indonesia, tokoh-tokoh seperti Bambang Pamungkas dan Evan Dimas telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda. Kehadiran Willhoft-King, dengan latar belakang dan pelatihan internasionalnya, bisa menambah daftar tokoh inspiratif ini dan mendorong pengembangan sepakbola Indonesia ke arah yang lebih profesional dan kompetitif.

Jika Willhoft-King memutuskan untuk bergabung dengan timnas Indonesia, ini akan menjadi keuntungan besar. Dengan pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya di Manchester City, dia dapat membawa standar permainan yang lebih tinggi ke timnas Indonesia. Terlebih lagi, kehadirannya bisa menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya di Indonesia untuk bermimpi besar dan bekerja keras.

***

Bagi PSSI dan masyarakat Indonesia, keputusan untuk mengejar naturalisasi Willhoft-King adalah langkah strategis yang perlu dipertimbangkan dengan serius. Potensinya untuk memperkuat lini pertahanan timnas Indonesia, dikombinasikan dengan pengalamannya di salah satu akademi terbaik di dunia, bisa menjadi kunci untuk meningkatkan performa timnas di kancah internasional.

Akhirnya, langkah PSSI untuk mengupayakan naturalisasi Han Willhoft-King tidak hanya berpotensi meningkatkan kualitas timnas secara langsung, tetapi juga menciptakan efek domino positif bagi perkembangan sepakbola di Indonesia. Dari peningkatan standar pelatihan hingga inspirasi bagi generasi muda, Willhoft-King bisa menjadi salah satu pilar penting dalam upaya Indonesia mencapai prestasi lebih tinggi di kancah sepakbola internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun