Namun, meskipun penyelesaian finansial tampak sebagai kemenangan bagi Michael, Carol tetap merasa kecewa. Ia mempertanyakan apakah nilai persahabatan dan hubungan lama mereka dengan Philip layak dikorbankan demi uang dan kepuasan pribadi. Michael, walau lega karena tekanan finansialnya terangkat, mulai merenungkan konsekuensi tindakannya terhadap hubungan mereka yang berharga.
Di klub, anggota lain merespons dengan lega namun skeptis. Banyak yang merasa bahwa walaupun permusuhan secara terbuka telah dihentikan, luka yang mendalam antara Philip dan Michael, serta di dalam komunitas klub itu sendiri, mungkin tidak akan pernah benar-benar sembuh. Klub kembali ke rutinitasnya, tetapi insiden tersebut meninggalkan bekas yang tak terhapuskan, mengajarkan pelajaran penting tentang batas-batas persaingan, kebanggaan, dan harga diri dalam hubungan pribadi dan profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H