Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Media Sosial, Katalis Baru untuk Praktik Hijau Generasi Z

29 Juni 2024   21:36 Diperbarui: 30 Juni 2024   00:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat dampak signifikan dari media sosial dalam meningkatkan kesadaran dan kesadaran lingkungan di kalangan generasi Z, terdapat peluang besar untuk memformulasikan strategi baru dalam edukasi lingkungan yang lebih menarik dan relevan bagi kaum muda. 

Studi oleh Mini Agrawal dan tim menunjukkan bahwa meskipun inisiatif pemerintah memiliki niat baik, efeknya terhadap praktik hijau kurang dirasakan oleh generasi Z. 

Sebaliknya, media sosial, dengan pengaruhnya yang luas dan interaksi yang cepat, berhasil menunjukkan pengaruh positif yang kuat dalam membentuk perilaku hijau.

Dalam konteks ini, penting untuk menyadari bahwa pendekatan tradisional dalam kampanye keberlanjutan mungkin tidak sepenuhnya efektif. Sebagai alternatif, penggunaan platform digital dan media sosial dapat menjadi kunci dalam menarik perhatian dan meningkatkan partisipasi aktif generasi Z. 

Platform-platform ini tidak hanya menawarkan cara untuk menyebarkan informasi tetapi juga memungkinkan interaksi dua arah yang dapat memotivasi kaum muda untuk lebihke terlibat dalam isu-isu lingkungan secara praktis.

Sejalan dengan temuan bahwa kesadaran dan kesadaran lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik hijau, kampanye di media sosial perlu dirancang untuk tidak hanya informatif tetapi juga memikat dan mendorong partisipasi. 


Contohnya, kampanye yang menggunakan gamifikasi untuk menanamkan praktik hijau atau tantangan sosial media yang mendorong pengguna untuk memposting aksi-aksi lingkungan mereka sehari-hari. 

Pendekatan ini tidak hanya menambah kesenangan dalam belajar tentang keberlanjutan tetapi juga memperkuat perilaku positif melalui pengakuan dan dukungan komunitas.

Selain itu, pendidikan formal di sekolah dan universitas juga harus menyertakan modul yang fokus pada pemanfaatan teknologi dan media sosial untuk advokasi lingkungan. 

Hal ini dapat meliputi proyek-proyek kelas yang memanfaatkan media sosial untuk kampanye keberlanjutan atau kerjasama dengan influencer yang memiliki minat dalam isu lingkungan untuk membawa dampak yang lebih luas.

Penting juga untuk mencatat bahwa generasi Z sangat beragam. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan harus inklusif dan mampu menyentuh berbagai subkelompok dalam generasi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun