Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Analisis Laporan Bulanan Sosial Ekonomi BPS Bulan Mei 2024

29 Juni 2024   18:23 Diperbarui: 29 Juni 2024   18:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Badan Pusat Statistik. (Sumber: setkab.go.id)

Dinamika Ekonomi Indonesia Mei 2024

Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Mei 2024 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik menawarkan wawasan mendalam mengenai kondisi ekonomi terkini di Indonesia. Data yang disajikan mencakup berbagai indikator penting, termasuk inflasi, ekspor, impor, dan sektor pertanian, yang semua memiliki implikasi signifikan terhadap kebijakan ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

1. Inflasi Nasional

Pada Mei 2024, Indonesia mengalami inflasi year-on-year sebesar 2,84%. Meskipun terjadi deflasi bulanan sebesar 0,03%, inflasi year-to-date tercatat 1,16%. Inflasi tertinggi di tingkat provinsi terjadi di Papua Tengah dengan 5,39%, sementara yang terendah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Barat, masing-masing sebesar 1,25%. Varian ini mencerminkan ketidakseragaman tekanan harga di berbagai wilayah, yang membutuhkan pendekatan kebijakan yang lebih tersegmentasi.

2. Ekspor dan Impor

Nilai ekspor Indonesia pada Mei 2024 mencapai US$22,33 miliar, meningkat 13,82% dibandingkan bulan sebelumnya, dengan peningkatan signifikan pada sektor industri pengolahan yang mencapai US$16,30 miliar. Sementara itu, impor mengalami kenaikan bulanan sebesar 14,82%, mencapai US$19,40 miliar. Kenaikan ekspor yang lebih tinggi dari impor menunjukkan peningkatan daya saing ekonomi Indonesia dan berpotensi mengurangi defisit perdagangan.


3. Sektor Pertanian

Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami penurunan sebesar 0,06%, yang menunjukkan penurunan penerimaan relatif bagi petani. Kondisi ini terutama disebabkan oleh penurunan pada subsektor tanaman pangan dan perikanan. Data ini menekankan perlunya intervensi pemerintah untuk meningkatkan kestabilan harga dan dukungan kepada sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung bagi sebagian besar penduduk pedesaan.

4. Pariwisata dan Transportasi

Sektor pariwisata menunjukkan tren positif dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 2,41% month-to-month. Di sisi lain, transportasi juga mencatat kenaikan signifikan, dengan penumpang angkutan udara domestik naik 30,63% dari bulan sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan pemulihan sektor pariwisata dan transportasi yang telah terdampak selama pandemi, memberikan harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih luas.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun