Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinopsis Cerpen "Ever Stop The Motorway" Karya Jeffrey Archer (1)

22 Juni 2024   06:14 Diperbarui: 22 Juni 2024   06:59 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerita pendek "Ever Stop The Motorway". (Created by Bing Image Creator)

Saat Diana keluar dari mobil, ia berteriak kepada Daniel untuk bersiap dengan senjatanya. Pengemudi van, seorang pemuda, keluar dengan terpincang-pincang dan segera mengklarifikasi bahwa dia bukanlah ancaman tetapi sebaliknya, ia telah mencoba membantu Diana. Pemuda itu menjelaskan bahwa seorang pria berbahaya telah menyusup ke dalam mobil Diana saat ia berhenti di bahu jalan, dan ia telah mengejar untuk mencoba melindungi Diana dari orang tersebut.

Ketika polisi tiba, situasi menjadi jelas: pria yang bersembunyi di dalam mobil Diana adalah buronan yang terlibat dalam kejahatan yang diberitakan di radio. Dengan bantuan Daniel dan polisi, pria berbahaya itu berhasil ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Diana, meskipun terguncang, merasa sangat bersyukur atas keselamatan yang akhirnya dia temukan dan pengorbanan yang dilakukan oleh pemuda tersebut untuk membantunya.

Cerita ini berakhir dengan Diana yang mengambil waktu untuk memulihkan diri di peternakan, mencerminkan pengalaman yang hampir merenggut nyawanya dan keberanian tak terduga yang ditemukan dalam diri orang-orang yang ia anggap sebagai ancaman. Diana kembali ke kehidupan sehari-harinya dengan apresiasi yang lebih dalam terhadap keselamatan dan komunitas yang mendukungnya dalam situasi terburuk.

***

Jeffrey Archer

Sosok Jeffrey Howard Archer. (Sumber: Wikimedia.org, By Bjrn Erik Pedersen - Own work, CC BY 3.0)
Sosok Jeffrey Howard Archer. (Sumber: Wikimedia.org, By Bjrn Erik Pedersen - Own work, CC BY 3.0)

Jeffrey Howard Archer, Baron Archer of Weston-super-Mare, adalah seorang penulis dan mantan politisi asal Inggris yang lahir pada tanggal 15 April 1940. Archer terkenal karena novel-novelnya yang banyak menjadi bestseller internasional serta kariernya yang kontroversial di politik.


Archer dididik di Wellington School dan kemudian di Brasenose College, Oxford, di mana ia mendapatkan gelar dalam Pendidikan. Karir politiknya dimulai pada awal 1960-an, dan ia terpilih sebagai anggota parlemen untuk Partai Konservatif dari Louth pada tahun 1969. Namun, karir politiknya mengalami pasang surut yang signifikan karena berbagai skandal, termasuk tuduhan penipuan dan perbankrutan pada tahun 1974 yang memaksa dia mundur dari parlemen.

Setelah mengalami kesulitan finansial, Archer beralih ke penulisan sebagai sumber pendapatan. Novel pertamanya, "Not a Penny More, Not a Penny Less," diterbitkan pada tahun 1976 dan menjadi sukses besar. Karya-karya berikutnya seperti "Kane and Abel" dan "The Prodigal Daughter" juga mendapatkan popularitas yang tinggi. Gaya penceritaannya yang melibatkan intrik, tipu daya, dan kejutan menjadikannya salah satu penulis fiksi yang paling laris di dunia.

Archer juga mencoba kembali ke politik pada 1980-an dan 1990-an, termasuk mencalonkan diri sebagai walikota London, tetapi kembali diterpa skandal. Pada tahun 2001, dia dijatuhi hukuman penjara karena kesalahan dalam sumpah dan upaya menghalangi jalannya keadilan, yang lebih lanjut mencoreng reputasinya.

Walaupun kontroversial, Archer tetap produktif sebagai penulis dan telah menerbitkan banyak novel, cerita pendek, dan drama. Dia juga aktif dalam kegiatan amal dan telah menghasilkan sejumlah besar uang untuk berbagai tujuan baik melalui lelang dan kegiatan lainnya. Archer telah menikah dengan Mary Archer, seorang ilmuwan terkemuka, sejak tahun 1966, dan mereka memiliki dua anak.

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Jeffrey_Archer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun