Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Membangun Ketahanan dalam Kepemimpinan Startup

20 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 22 Juni 2024   01:57 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengelola transisi kepemimpinan efektif ketika pendiri mundur membutuhkan strategi yang cermat. 

Pertama, penting bagi startup untuk memiliki rencana suksesi yang kuat. 

Rencana ini harus mencakup pengembangan internal talenta atau perekrutan eksternal untuk memastikan bahwa transisi kepemimpinan tidak mengganggu operasi perusahaan atau moral karyawan. 

Berdasarkan studi, startup yang telah menyiapkan kader kepemimpinan internal cenderung mengalami transisi yang lebih lancar.

Kedua, komunikasi transparan dengan semua pemangku kepentingan adalah kunci. 

Informasi tentang perubahan kepemimpinan harus disampaikan secara terbuka kepada karyawan, investor, dan pelanggan untuk menjaga kepercayaan dan stabilitas. Kejelasan komunikasi membantu mengurangi spekulasi dan kekhawatiran yang bisa merusak reputasi dan operasional perusahaan.

Ketiga, penting untuk memperkuat budaya perusahaan dan nilai-nilai inti selama periode transisi ini. 

Budaya yang kuat akan mendukung tim dalam menghadapi ketidakpastian dan membantu menjaga fokus pada tujuan jangka panjang perusahaan. 

Ini juga menunjukkan kepada semua pemangku kepentingan bahwa meskipun ada pergantian kepemimpinan, visi dan misi perusahaan tetap solid.

Transisi dari era pendiri bisa juga dijadikan momentum untuk melakukan introspeksi dan inovasi dalam operasional perusahaan. 

Penerapan teknologi baru, seperti platform no-code yang mempercepat pengembangan aplikasi dan mengurangi biaya operasional, dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan skalabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun