Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Taktik Bertahan Industri Mamin Indonesia di Saat Rupiah Loyo

19 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 19 Juni 2024   10:04 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks ekspansi dan pertumbuhan, Adhi S. Lukman menyoroti pentingnya kebijakan pemerintah yang mendukung. Usulan untuk mempermudah izin edar produk lokal dapat mempercepat penetrasi pasar nasional dan meningkatkan daya saing produsen lokal terhadap merek asing (Voaindonesia.com, 10/10/2019).

Melalui pendekatan yang proaktif dan adaptif, industri mamin di Indonesia menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tantangan. Inisiatif-inisiatif baru yang berorientasi pada pasar domestik dan keberlanjutan menawarkan peluang yang menjanjikan untuk masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Ke depan, kolaborasi antara pemerintah, produsen, dan konsumen akan menjadi kunci dalam membentuk ekosistem mamin yang resilien dan inovatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun