Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Sinopsis Cerita Pendek "Bargain Day at Tutt House"

19 Juni 2024   05:30 Diperbarui: 19 Juni 2024   05:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya George Randolph Chester (1869- )

Awal Mula Persahabatan

Cerita dimulai dengan pertemuan tak terduga antara dua keluarga yang berlibur di sebuah penginapan tua yang terpencil. Penginapan ini dikelola oleh Uncle Billy, seorang pemilik yang cerewet namun berhati hangat, yang tidak pernah menyangka kedatangan tamu-tamu ini akan mengubah rutinitasnya. 

Di satu sisi, kita memiliki keluarga Van Kamp, sosialita kaya yang menginginkan liburan yang sempurna dan terencana. Di sisi lain, ada keluarga Ellsworth, yang lebih petualang dan fleksibel dalam menikmati waktu mereka.

Kedua keluarga ini bertemu secara kebetulan karena jembatan yang rusak memaksa mereka untuk menginap lebih lama dari yang diharapkan. Awalnya, mereka canggung dan saling curiga, namun seiring waktu, mereka mulai berinteraksi. Anak-anak dari kedua keluarga, Ralph Ellsworth dan Evelyn Van Kamp, menjadi katalis pertemuan ini. 

Keduanya berbagi minat pada alam dan berakhir dengan memperkenalkan keluarga mereka satu sama lain. Malam pertama mereka di penginapan dipenuhi dengan percakapan hangat dan tawa, memberikan fondasi untuk hubungan yang lebih dalam.

Konflik mulai muncul ketika Uncle Billy mengumumkan bahwa ada kesalahan dalam pemesanan dan penginapan tidak dapat menampung semua orang sekaligus dengan nyaman. Ini memicu persaingan sehat antara dua keluarga tentang siapa yang dapat mengklaim kamar terbaik. 

Ketegangan meningkat, namun interaksi antar anggota keluarga mulai menunjukkan tanda-tanda persahabatan yang tumbuh di antara mereka, terutama antara Ralph dan Evelyn, yang terus mencari cara untuk menghubungkan keluarga mereka.

Pertarungan dan Perdamaian

Ketegangan mencapai puncaknya ketika Uncle Billy, dengan sengaja atau tidak, menyulut persaingan antara kedua keluarga dengan menawarkan kamar-kamar terbaik dengan harga yang lebih tinggi kepada yang dapat membayar lebih. 

Hal ini memicu serangkaian tawar-menawar antara Mr. Van Kamp dan Mr. Ellsworth, dimana keduanya mencoba memanipulasi situasi untuk keuntungan keluarga masing-masing. Kedua keluarga tersebut, dipicu oleh persaingan ini, mulai melakukan tindakan yang lebih licik, seperti menyewa seluruh penginapan atau membeli semua persediaan makanan yang ada.

Namun, di tengah perselisihan ini, Ralph dan Evelyn menemukan diri mereka semakin dekat. Mereka menghabiskan waktu bersama, menjelajahi alam sekitar dan berbagi cerita tentang keluarga masing-masing, yang tidak hanya memperkuat hubungan mereka tetapi juga secara tidak langsung mendekatkan kedua keluarga. 

Di balik layar, mereka berdua bekerja sama untuk menemukan solusi yang akan mengakhiri pertarungan antara kedua keluarga.

Klimaks dari bagian ini terjadi ketika kedua keluarga, sudah sangat lelah dengan perselisihan dan tipu daya, memutuskan untuk duduk bersama dan menegosiasikan. Ini dipicu oleh insiden lucu dimana kedua keluarga tanpa sengaja bertukar persediaan makanan dan air, membuat mereka sadar bahwa mereka telah menjadi terlalu terlibat dalam pertarungan ini. 

Diskusi ini dipenuhi dengan momen-momen hangat dan pengakuan yang tulus, dimana kedua pihak menyadari kesalahpahaman dan asumsi yang telah mereka buat tentang satu sama lain.

Diskusi ini membawa kedamaian dan kesepakatan untuk berbagi sumber daya dan ruang dengan adil, menunjukkan bagaimana kesalahpahaman dapat diselesaikan melalui komunikasi dan kompromi. Kedamaian ini juga dipicu oleh perasaan yang tumbuh di antara Ralph dan Evelyn, yang kini melihat diri mereka sebagai penghubung antara dua dunia keluarga mereka.

Resolusi dan Refleksi

Dengan konflik yang diselesaikan, kedua keluarga mulai menikmati sisa waktu mereka di penginapan dengan semangat baru. Ralph dan Evelyn, sekarang secara terbuka menunjukkan ketertarikan mereka satu sama lain, mengambil peran sebagai mediator dan sering kali menemukan cara kreatif untuk mengintegrasikan tradisi kedua keluarga dalam kegiatan sehari-hari di penginapan. 

Kedekatan ini mengarah pada penciptaan tradisi baru yang melibatkan permainan, cerita bersama di dekat perapian, dan pertukaran resep keluarga.

Uncle Billy, yang menyaksikan transformasi ini, menjadi semakin terlibat dengan tamunya, menawarkan cerita dan sejarah lokal yang menambah kedalaman pengalaman mereka. Penginapan, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai tempat persinggahan sementara, kini menjadi tempat pertemuan sentimental, simbol persahabatan yang baru terjalin dan pemahaman bersama.

Klimaks dari bagian ini terjadi selama perayaan yang diadakan di malam terakhir mereka di penginapan, di mana setiap keluarga mempersembahkan suatu bentuk hiburan, dari musik hingga tarian, mencerminkan budaya mereka. Perayaan ini tidak hanya menandai akhir dari perselisihan mereka tetapi juga awal dari persahabatan yang akan bertahan jauh setelah mereka meninggalkan penginapan.

Kesimpulan cerita datang dengan keberangkatan kedua keluarga. Ada momen-momen perpisahan yang penuh emosi di mana janji dibuat untuk saling berkunjung dan menjaga hubungan. Ralph dan Evelyn, yang hubungannya telah menjadi inti dari banyak interaksi positif antar keluarga, berjanji untuk tetap berhubungan dan mengunjungi satu sama lain. 

Uncle Billy dan penginapan ditinggalkan dengan harapan baru dan rencana untuk masa depan, mungkin sebagai tuan rumah lebih banyak pertemuan serupa.

Refleksi akhir cerita menekankan pada nilai-nilai keluarga, persahabatan, dan pentingnya memahami dan merayakan perbedaan. Ini meninggalkan pembaca dengan pesan yang hangat tentang bagaimana rintangan dan kesalahpahaman bisa menjadi jembatan yang mengarah pada hubungan yang lebih dalam dan lebih bermakna.

Cerita ini menutup dengan pandangan bahwa, terlepas dari semua perbedaan, kehangatan manusia dan keinginan untuk terhubung adalah benang merah yang mengikat semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun