Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Strategi Sido Muncul dalam Menguasai Pasar Jamu Global

16 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 16 Juni 2024   08:21 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilihan bahan baku. (Sumber: Sidomuncul.co.id)

Sido Muncul, sebagai salah satu perusahaan jamu terdepan di Indonesia, kembali menunjukkan kinerja yang mengesankan di tahun 2024, dengan kenaikan laba bersih sebesar 30,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih mencapai Rp 390,49 miliar di kuartal pertama, sementara total pendapatan naik menjadi Rp 1,05 triliun. Penjualan didominasi oleh produk jamu herbal dan suplemen yang mencapai Rp 626,88 miliar, diikuti oleh makanan dan minuman, serta farmasi (Bisnis.com, 25/04/2024; Katadata.co.id, 26/04/2024).

Sido Muncul menargetkan peningkatan pendapatan dan laba sekitar 10%-15% untuk tahun 2024. Untuk mencapai target ini, perusahaan berfokus pada peningkatan penjualan domestik dan ekspor, serta meluncurkan produk baru untuk memperluas cakupan pasar. Ekspansi pasar ekspor mencakup negara-negara di Asia, Indo-China, Semenanjung Arab, dan Afrika, dengan beberapa inisiatif untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi (Kontan.co.id, 13/03/2024).

Selain prestasi finansial, Sido Muncul juga terus berinovasi dalam pengembangan produk dan teknologi ramah lingkungan. Perusahaan telah memperkenalkan inovasi dalam desain dan proses produksi yang lebih efisien, serta mempertahankan kualitas dan keamanan produk mereka, khususnya Tolak Angin. Inovasi ini penting untuk mempertahankan kepercayaan konsumen dan meningkatkan standar industri jamu di Indonesia (Kontan.co.id, 13/03/2024).

Sido Muncul menegaskan komitmennya terhadap inovasi sebagai kunci utama kesuksesan jangka panjang. Dalam konteks yang lebih luas, kinerja finansial yang positif dari Sido Muncul mengindikasikan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi sektor jamu dan farmasi di Indonesia. Laba bersih yang meningkat tidak hanya mencerminkan keberhasilan operasional tetapi juga efektivitas strategi pengelolaan biaya dan inovasi produk yang telah diimplementasikan (Bisnis.com, 25/04/2024).

Pertumbuhan pendapatan Sido Muncul memiliki implikasi yang luas terhadap ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung industri jamu yang lebih besar. Strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar baik di dalam maupun luar negeri tidak hanya membuka peluang ekspor tetapi juga mempromosikan jamu sebagai alternatif kesehatan yang berkelanjutan. Upaya ini semakin relevan mengingat tren global menuju produk kesehatan alami dan herbal (Kontan.co.id, 13/03/2024).

Keberhasilan Sido Muncul dalam mempertahankan dan meningkatkan standar produk menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin pasar. Dengan mendapatkan penghargaan Indonesia Living Legend Brand 2024 untuk Tolak Angin, Sido Muncul tidak hanya menetapkan benchmark untuk kualitas tetapi juga untuk inovasi dan tanggung jawab sosial perusahaan (Kumparan.com, 12/06/2024). Ini menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan bisa mengintegrasikan keberhasilan komersial dengan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan (Bisnis.com, 25/04/2024; Katadata.co.id, 26/04/2024).

Melalui kinerja yang kuat dan inisiatif berkelanjutan, Sido Muncul tidak hanya memperkuat posisinya di pasar lokal, tetapi juga secara aktif memperluas pengaruhnya di pasar internasional, mendemonstrasikan bagaimana perusahaan bisa tumbuh sambil memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun