Penjualan mobil di Indonesia selama tahun 2024 mengalami penurunan yang signifikan.Â
Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional pada Januari 2024 turun sekitar 26,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dari 94.270 unit menjadi 69.619 unit (kompas.com, 21/02/2024).Â
Faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan ini termasuk perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang menyebabkan konsumen menunda pembelian kendaraan (investasiku.id).
Dalam beberapa laporan, diketahui bahwa penurunan ini juga terjadi di segmen kendaraan listrik, dimana penjualan mobil listrik berbasis baterai di bulan Februari 2024 mencatatkan penurunan sebesar 38,2% dari bulan sebelumnya (katadata.co.id, 21/03/2024).Â
Namun, ada juga pabrikan tertentu yang mengalami peningkatan penjualan pada bulan-bulan tertentu, seperti Chery dengan model Omoda E5 yang menjadi model listrik dengan penjualan tertinggi pada bulan tersebut (katadata.co.id, 21/03/2024).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mencatat bahwa secara keseluruhan penjualan kendaraan (termasuk mobil dan motor) menunjukkan kontraksi pada Februari 2024 dengan penurunan yang cukup tajam pada mobil yaitu -18,8% (kompas.com, 26/03/2024).Â
Meskipun demikian, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan yang sama menunjukkan angka yang ekspansif, menandakan adanya potensi kepercayaan industri yang lebih baik di masa depan (kompas.com, 26/03/2024).
Analisis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi bahwa industri otomotif dapat membaik di akhir tahun 2024, terutama jika daya beli masyarakat meningkat dan suku bunga acuan dari Bank Indonesia menurun (wartaekonomi.co.id, 07/05/2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H