Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Apakah ART Solusi Universal untuk Semua Daerah di Indonesia?

8 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 8 Juni 2024   11:02 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ART di Malaysia. (Sumber: angys - wikimedia.org)

Apakah ART Solusi Universal untuk Semua Daerah di Indonesia?

Pengenalan Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di berbagai wilayah di dunia telah mengundang diskusi mengenai potensinya sebagai solusi transportasi yang inovatif dan biaya-efektif. 

Sistem ini, yang menggabungkan keunggulan dari bus dan kereta tanpa rel, telah terpilih sebagai alternatif menjanjikan terhadap sistem kereta dan tram konvensional karena biayanya yang lebih rendah dan fleksibilitas dalam implementasi.

Di kota-kota seperti Zhuzhou di China, ART telah berhasil dioperasikan dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan sistem light rail, menunjukkan potensi signifikan untuk pengurangan biaya pembangunan infrastruktur transportasi publik. 

Namun, keefektifan dan penerimaan ART berbeda-beda tergantung pada konteks geografis dan sosial-ekonomi masing-masing daerah. 

Di Johor, Malaysia, contohnya, sistem ART diusulkan untuk mengintegrasikan dengan sistem transportasi lain seperti Singapore Rapid Transit System (RTS) dan High-Speed Rail (HSR) yang sedang dalam pembangunan, menunjukkan pentingnya sinergi antarmoda transportasi untuk mencapai keberhasilan ART.

ART di Malaysia. (Sumber: angys - wikimedia.org)
ART di Malaysia. (Sumber: angys - wikimedia.org)

Namun, terdapat juga tantangan dan kritik. Misalnya, di Australia, meskipun terdapat proposal untuk implementasi ART, muncul kekhawatiran mengenai keandalan teknologi yang masih relatif baru ini. 

Beberapa studi menunjukkan bahwa kapasitas angkut yang diklaim oleh produsen ART mungkin lebih rendah daripada yang sebenarnya, sehingga mempengaruhi efektivitas sistem dalam menangani volume penumpang yang tinggi.

Selain itu, keberhasilan ART juga sangat bergantung pada adaptasi masyarakat terhadap penggunaan transportasi publik. 

Di Kuching, Malaysia, proyek ART sedang dikembangkan dengan harapan akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas yang lebih baik di kawasan urban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun