Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinopsis Cerita Pendek "Titbottom's Spectacles"

7 Juni 2024   08:38 Diperbarui: 7 Juni 2024   08:41 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerita pendek "Titbottom's Spectacles". (Created by Bing Image Creator)

Di sini, ironi dari situasi Titbottom---bahwa melihat lebih jelas bukan selalu merupakan keberuntungan---disampaikan dengan cara yang ringan namun menggugah pemikiran.

3. Kontras Antara Harapan dan Realitas:

Humor juga terletak pada kontras yang sering dihadirkan antara harapan sosial dan realitas yang terlihat melalui kacamata. Misalnya, Titbottom menyatakan:

"You may spare yourself the pain of trying to impose upon me. People who propose to come to time before I arrive, are accustomed to arise very early in the morning,"

di mana ia menanggapi seseorang yang mencoba mengelabui atau memanfaatkannya dengan sarkasme yang tajam, menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pengamatannya.

4. Ekspresi Bahasa dan Pemilihan Kata yang Pintar:

Curtis menggunakan bahasa yang cerdas dan sering kali bermain kata untuk menambahkan unsur humor. Deskripsi situasi atau pemikiran Titbottom sering kali diperkaya dengan metafora dan perbandingan yang lucu, yang memberikan humor cerdas pada narasi yang sebagian besar melankolis.

Humor dalam cerita ini bertindak sebagai penyeimbang yang sempurna untuk tema-tema berat seperti kesepian dan isolasi, memberikan kelegaan komik yang membuat refleksi mendalam tentang kehidupan dan manusia menjadi lebih mudah dicerna dan menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun