Namun, penting untuk dicatat bahwa sementara haji memiliki potensi terapeutik, hal itu harus dipandang sebagai pelengkap terapi konvensional, bukan pengganti [2].
***
Selain sebagai ibadah religius, memiliki manfaat kesehatan mental yang signifikan.Â
Dengan memperkuat koneksi sosial, meningkatkan pemahaman spiritual, dan menyediakan pengalaman yang berpotensi transformatif, haji berkontribusi pada kesejahteraan psikologis jangka panjang jemaah.Â
Ini menggarisbawahi pentingnya melihat ibadah haji tidak hanya sebagai kewajiban spiritual tetapi juga sebagai peristiwa psikososial yang memiliki dampak luas pada kesehatan mental individu.
Daftar Bacaan:
[1] https://journals.sbmu.ac.ir/en-jrrh/article/view/16789
[2] https://www.mdpi.com/2077-1444/14/2/181
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI