Melalui contoh-contoh ini, kita melihat bahwa kamus tidak hanya alat bantu untuk belajar bahasa atau memperbaiki kefasihan berbicara dan menulis.Â
Lebih dari itu, kamus bisa menjadi komponen penting dalam pengembangan rasa humor linguistik, menunjukkan bahwa bahkan dalam struktur dan aturan bahasa yang ketat, masih ada ruang untuk tawa dan kesenangan.Â
Jadi, siapa bilang kamus tak bisa membuat tertawa?Â
Dengan pendekatan yang tepat, kamus bisa menjadi sumber hiburan sekaligus edukasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H