Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Antara Inovasi dan Publikasi Ilmiah: Analisis Twitwar Elon Musk dan Yann LeCun

1 Juni 2024   05:58 Diperbarui: 1 Juni 2024   06:04 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Yann LeCun kemudian menyatakan keheranannya tentang bagaimana sistem Full Self-Driving (FSD) Tesla dapat memahami gambar dari kamera secara real-time tanpa menggunakan Convolutional Neural Networks, menunjukkan ketidakpercayaannya bahwa hal tersebut dapat dicapai tanpa teknologi tersebut.

Diskusi ini menunjukkan perbedaan pendapat tentang penggunaan teknologi tertentu dalam pengembangan kendaraan otonom, dengan Musk mungkin mengindikasikan bahwa Tesla telah mengembangkan atau menggunakan alternatif untuk CNN dalam sistem FSD mereka.

Gambar 3. (sumber twitter.com)
Gambar 3. (sumber twitter.com)

Dalam gambar ketiga dari percakapan Twitter antara Yann LeCun dan Elon Musk, diskusi berlanjut dengan fokus pada pentingnya publikasi dalam validasi ilmiah:

1. Yann LeCun menyatakan bahwa jika penelitian tidak dipublikasikan, maka itu bukanlah ilmu pengetahuan yang sebenarnya. Ia menjelaskan bahwa penelitian harus dipublikasikan untuk memenuhi kriteria ilmiah yang meliputi koreksi, reproduktibilitas, dan penerimaan oleh masyarakat ilmiah melalui peer review.

2. Elon Musk merespons dengan menyatakan bahwa pernyataan LeCun adalah salah satu hal paling tidak masuk akal yang pernah dikatakannya, mengindikasikan bahwa Musk mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang mencakup "ilmu pengetahuan" atau mungkin nilai dari publikasi formal.

3. LeCun kemudian menguraikan lebih lanjut mengenai proses dan pentingnya publikasi ilmiah. Ia mengemukakan bahwa tanpa publikasi, penelitian mungkin tidak akan diakui atau dibangun oleh orang lain, dan pekerjaan tersebut pada akhirnya bisa terlupakan. LeCun menekankan bahwa tanpa proses ini, penelitian bisa dianggap tidak valid atau tidak penting, dan seorang ilmuwan dapat meninggal "pahit dan terlupakan" meskipun mungkin kaya.

***

Analisis diskusi ini:

  • Konflik Pandangan: Percakapan ini menggambarkan konflik antara pandangan tradisional ilmu pengetahuan yang menekankan pentingnya publikasi peer-reviewed sebagai validasi riset dengan pendekatan lebih modern atau pragmatis yang mungkin dianut oleh Musk, di mana inovasi dan aplikasi praktis dapat dianggap sama pentingnya.
  • Publikasi vs. Inovasi: LeCun menekankan pentingnya masyarakat dan dialog ilmiah melalui publikasi, sedangkan Musk, dikenal dengan pencapaian teknologinya dan pendekatan disruptif, mungkin melihat bahwa hasil nyata dalam bentuk produk dan teknologi baru adalah validasi yang cukup.

Diskusi ini mencerminkan perdebatan yang lebih besar dalam masyarakat ilmiah dan teknologi tentang bagaimana nilai dan dampak penelitian diukur dan diakui.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun