Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

5 Alasan Kuliah itu Wajib dan Kebutuhan Primer

22 Mei 2024   11:51 Diperbarui: 22 Mei 2024   11:57 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpustakaan perguruan tinggi. (Freepik.com)

Ramai tentang "Kuliah itu tidak wajib dan kuliah itu kebutuhan tersier" bisa dianggap salah karena bergantung pada bagaimana kita mendefinisikan "wajib" dan "kebutuhan tersier". Berikut adalah beberapa alasan mengapa premis tersebut bisa dianggap salah:

1. Definisi Kewajiban

Dalam banyak konteks, pendidikan tinggi atau kuliah sering dianggap sebagai kebutuhan untuk mencapai kesuksesan profesional dan ekonomi. 

Walaupun secara legal kuliah mungkin tidak wajib, dalam banyak industri dan profesi, program studi diploma saja sering menjadi prasyarat untuk memasuki atau maju dalam bidang tertentu.

2. Pengaruh Sosial dan Ekonomi

Di banyak masyarakat, kuliah dianggap sebagai langkah penting untuk mobilitas sosial dan peningkatan ekonomi. 

Pendidikan tinggi membuka akses ke pekerjaan yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, dan stabilitas keuangan, yang mana ini bisa sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

3. Kebutuhan Tersier

Istilah "kebutuhan tersier" biasanya mengacu pada barang atau jasa yang dianggap sebagai kebutuhan mewah atau tambahan. 

Namun, dalam ekonomi pengetahuan modern, pendidikan tinggi sering kali lebih dekat ke kebutuhan primer atau sekunder karena pentingnya dalam mempersiapkan individu untuk bekerja dan hidup di masyarakat yang kompleks dan teknologi-berintensitas tinggi.

4. Perkembangan Pribadi dan Intelektual

Kuliah juga menyediakan manfaat yang melampaui pekerjaan dan ekonomi. 

Pendidikan tinggi memfasilitasi pertumbuhan pribadi, pengembangan intelektual, dan keterampilan kritis yang penting dalam kehidupan pribadi dan sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

5. Variabilitas Kebutuhan

Kebutuhan akan pendidikan tinggi dapat bervariasi tergantung pada individu, lokasi geografis, dan konteks ekonomi. 

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin dapat berhasil tanpa pendidikan tinggi, tetapi bagi banyak orang, kuliah merupakan langkah krusial untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional mereka.

***

Oleh karena itu, menyatakan bahwa kuliah adalah kebutuhan tersier dan tidak wajib mungkin terlalu menyederhanakan masalah dan tidak mengakui peran penting pendidikan tinggi dalam masyarakat modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun