Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Kriteria CCTE agar Karya Ilmiah Anda Diterima

20 Mei 2024   06:06 Diperbarui: 20 Mei 2024   06:24 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam ranah akademis yang kompetitif, kriteria CCTE---singkatan dari Change, Controversion, Trend, dan Emergency---merupakan panduan esensial bagi peneliti yang bertujuan mengembangkan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, atau artikel jurnal. 

Karya yang inovatif, relevan, dan mendesak ini tidak hanya diharapkan memberikan kontribusi teoretis, tetapi juga memengaruhi praktik, kebijakan, atau pemahaman saat ini secara signifikan. 

Melalui penerapan kriteria CCTE, peneliti memiliki peluang lebih besar untuk karya mereka diterima dalam jurnal atau forum ilmiah, karena menawarkan solusi nyata, menantang pemikiran konvensional, dan responsif terhadap isu-isu terkini serta keadaan darurat yang dihadapi masyarakat.

1. Change (Perubahan), sebagai salah satu kriteria, sangat penting dalam penelitian yang berdampak besar. 

Misalnya, penelitian terkini tentang terapi gen untuk penyakit yang sebelumnya dianggap tidak dapat disembuhkan merupakan inovasi yang membawa harapan baru bagi pasien dan menantang komunitas medis untuk memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap pengobatan penyakit genetik. 

Ini tidak hanya menciptakan perubahan dalam praktik medis, tetapi juga dalam kebijakan kesehatan publik dan pendanaan penelitian.

2. Controversion (Kontroversi) memperlihatkan keberanian intelektual dalam menggugat status quo. 

Ambil contoh penelitian tentang diet rendah karbohidrat versus diet rendah lemak yang telah menantang pandangan tradisional tentang nutrisi dan penurunan berat badan. 

Karya ilmiah yang berani mempertanyakan norma ini sering kali membuka jalan bagi pemahaman baru dan strategi kesehatan yang lebih efektif. 

Contoh lain adalah penelitian tentang penggunaan teknologi pengawasan oleh pemerintah, yang, meskipun dapat meningkatkan keamanan, juga menimbulkan pertanyaan etis tentang privasi dan hak asasi manusia, mengundang diskusi publik yang luas dan bisa memicu perubahan kebijakan.

3. Trend (Tren) menggarisbawahi pentingnya mengikuti perkembangan terkini dan relevansi topik dengan isu-isu saat ini. 

Sebagai contoh, penelitian tentang dampak perubahan iklim pada migrasi spesies mencerminkan bagaimana isu global mempengaruhi fokus studi ilmiah, memberikan data yang vital untuk kebijakan konservasi dan strategi adaptasi. 

Di bidang teknologi, penelitian tentang penerapan sistem pembelajaran mesin dalam pendidikan menunjukkan pentingnya memahami bagaimana tren teknologi saat ini dapat mempengaruhi interaksi manusia dan pembelajaran. 

Penelitian yang mendalam tentang pengaruh ini bisa mengarahkan kebijakan pendidikan, memastikan bahwa teknologi memperkaya pengalaman belajar tanpa menggantikan elemen-elemen penting dari interaksi manusia.

4. Emergency (Keadaan Darurat) menekankan pada kebutuhan mendesak penanganan isu. 

Ilustrasi sempurna dari kriteria ini adalah respons penelitian terhadap pandemi COVID-19, dimana pengembangan vaksin dilakukan dalam waktu singkat. 

Karya ilmiah yang dapat merespons keadaan darurat dengan solusi yang tepat waktu menunjukkan bagaimana penelitian dapat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan mendesak masyarakat. 

Studi cepat tentang virus dan vaksin menunjukkan bahwa penelitian dapat sangat relevan dan kritis dalam menanggapi krisis kesehatan. 

Ini juga mencerminkan kekuatan karya ilmiah untuk menghasilkan penemuan yang bukan hanya relevan secara teoretis tetapi juga mendesak dan penting untuk intervensi segera.

Dengan mengintegrasikan semua empat aspek CCTE dalam kerangka kerja penelitian, karya ilmiah menjadi lebih dari sekedar pencapaian akademis; itu berubah menjadi alat yang dinamis dan adaptif yang memenuhi tuntutan ilmiah sekaligus memecahkan masalah praktis yang dihadapi masyarakat. 

Ini menegaskan kembali pentingnya penelitian yang tidak hanya berfokus pada inovasi tetapi juga pada relevansi dan responsivitas terhadap kondisi dunia saat ini. 

Melalui penerapan kriteria CCTE, peneliti dapat memastikan bahwa karya mereka tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga memainkan peran penting dalam memajukan masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun