Kita sering terpikat oleh kecanggihan kecerdasan buatan (AI), namun sering kali lupa pada akar etika dan keadilan yang harusnya menyertainya.Â
Kita coba mengeksplorasi etika dalam AI, sebuah area yang sangat penting tetapi sering kali diabaikan.
Isu yang dibahas bukan hanya sebatas bagaimana AI bekerja, tetapi bagaimana AI memengaruhi dan dibentuk oleh struktur sosial, ekonomi, dan politik yang lebih luas.
AI tidak hanya sebagai teknologi yang berdiri sendiri tetapi telah menjadi bagian dari infrastruktur global yang luas dan kompleks, yang membawa dampak tidak hanya teknis tetapi juga etis dan sosial.Â
Pendekatan yang dilakukan mencakup tinjauan kritis terhadap cara-cara AI digunakan dan dilembagakan, yang menunjukkan pentingnya integrasi AI yang etis dalam masyarakat untuk mendukung keadilan sosial dan keberlanjutan.
Kita perlu menggarisbawahi pentingnya memahami AI bukan hanya sebagai alat teknis, tetapi sebagai bagian dari jaringan interaksi sosial yang lebih luas yang membutuhkan pendekatan etis yang komprehensif.Â
Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan dan penerapan AI dapat membantu dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan dan adil bagi semua orang, bukan hanya memperkuat ketidaksetaraan yang sudah ada.
***
Menerapkan AI dengan etika yang kuat membutuhkan lebih dari sekedar kebijakan internal perusahaan; ini menuntut perubahan struktural dalam cara kita memandang dan mengatur teknologi.Â
Pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengembangan AI tidak bisa dianggap enteng.Â