2. Kotak Eisenhower (Eisenhower Box)Â
Dinamai sesuai pencetusnya, Dwight Eisenhower, matriks ini mengajak kita untuk mengategorikan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya. Ini membantu kita fokus pada apa yang benar-benar penting, bukan hanya mendesak, memungkinkan kita untuk mengalokasikan waktu dan sumber daya kita secara lebih bijaksana.
3. Teknik Pomodoro (Pomodoro Technique)Â
Dengan metode ini, kita bekerja dalam interval yang singkat, biasanya 25 menit, diikuti oleh istirahat lima menit. Teknik ini sangat membantu dalam menjaga tingkat konsentrasi yang tinggi dan menghindari kelelahan mental, membuat kita tetap segar dan energik sepanjang hari.
4. Metode Seinfeld (Seinfeld Method)Â
Metode ini mengajarkan kita tentang pentingnya konsistensi. Dinamai sesuai pencetusnya, Jerry Seinfeld, metode ini melibatkan penciptaan "rantai" dari tugas-tugas yang diselesaikan secara harian, mendorong kita untuk tidak memutus rantai tersebut. Rantai ini visualisasi yang kuat dari konsistensi kita dan membantu mempertahankan momentum.
5. Prokrastinasi sebagai Hack Produktivitas (Procrastination as a Productivity Hack)Â
Ini adalah pendekatan yang tidak konvensional yang menyarankan kita untuk mengganti gangguan dengan tugas lain yang lebih bermanfaat. Alih-alih bersikap keras pada diri sendiri karena mengalihkan perhatian, metode ini mengajak kita untuk mengalihkan energi tersebut ke dalam aktivitas yang produktif lainnya, sehingga secara tidak langsung membantu kita mempertahankan fokus pada tugas utama.
Setiap metode ini menawarkan lensa yang berbeda untuk melihat dan mengelola waktu kita, dan dengan mengadopsi satu atau lebih dari metode ini, kita bisa mendekati pekerjaan dengan cara yang lebih terukur dan berkesan.
***
Selain metode-metode yang telah dibahas, ada beberapa hal yang juga penting untuk dipertimbangkan dalam usaha kita untuk bekerja lebih cerdas: