Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dialog Langit dan Bumi

29 April 2024   07:30 Diperbarui: 29 April 2024   07:32 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dialog Langit dan Bumi 

Di antara lembaran suci dan formula tak terbatas,
Kita menemukan diri tengah berdialog,
Langit bicara lewat ayat-ayat cahaya,
Bumi menjawab dengan deretan data.

"Dari mana kita?" tanya peneliti di laboratorium,
"Ke mana kita?" sahut mimbar di masjid,
Ilmu pengetahuan mengukur jarak bintang,
Agama menunjuk hati sebagai pusat semesta.

"Tidakkah kau lihat?" tanya kitab suci,
Ruang angkasa dan mikroskop adalah dua mata Tuhan,
Satu melihat luas, satu menelisik halus,
Keduanya berbagi cerita asal usul kita.

Bagai dua sahabat yang bertukar pikiran,
Masing-masing dengan kebenaran di tangan,
Agama dan ilmu pengetahuan bukan dua dunia terpisah,
Melainkan dua bahasa hati dan pikiran manusia.

Ketika ilmu berkata, agama mengamini,
Ketika agama berdoa, ilmu menyimak,
Di persimpangan jalan pikiran dan doa,
Kita berdiri, memandang keajaiban ciptaan.

Sidoarjo, 29 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun