Dialog Langit dan BumiÂ
Di antara lembaran suci dan formula tak terbatas,
Kita menemukan diri tengah berdialog,
Langit bicara lewat ayat-ayat cahaya,
Bumi menjawab dengan deretan data.
"Dari mana kita?" tanya peneliti di laboratorium,
"Ke mana kita?" sahut mimbar di masjid,
Ilmu pengetahuan mengukur jarak bintang,
Agama menunjuk hati sebagai pusat semesta.
"Tidakkah kau lihat?" tanya kitab suci,
Ruang angkasa dan mikroskop adalah dua mata Tuhan,
Satu melihat luas, satu menelisik halus,
Keduanya berbagi cerita asal usul kita.
Bagai dua sahabat yang bertukar pikiran,
Masing-masing dengan kebenaran di tangan,
Agama dan ilmu pengetahuan bukan dua dunia terpisah,
Melainkan dua bahasa hati dan pikiran manusia.
Ketika ilmu berkata, agama mengamini,
Ketika agama berdoa, ilmu menyimak,
Di persimpangan jalan pikiran dan doa,
Kita berdiri, memandang keajaiban ciptaan.
Sidoarjo, 29 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H