Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memahami Ketentuan dan Kebijakan Perguruan Tinggi dalam Peran Guru BK

25 April 2024   05:50 Diperbarui: 29 April 2024   06:41 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam banyak kasus, siswa mungkin tidak sepenuhnya menyadari hak-hak mereka atau prosedur yang harus diikuti jika mereka mengalami atau menyaksikan kejadian yang tidak sesuai. 

Guru BK harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk mendukung siswa dalam hal ini, memberikan mereka kepercayaan untuk berbicara dan berperilaku sesuai dengan hukum dan etika.

Pemahaman yang komprehensif tentang ketentuan dan kebijakan perguruan tinggi oleh guru BK tidak hanya penting untuk membimbing siswa dalam membuat keputusan yang tepat tetapi juga dalam membentuk siswa yang bertanggung jawab dan sadar hukum. 

Guru BK, dengan demikian, harus terus menerus memperbarui pengetahuan mereka tentang peraturan pendidikan tinggi, serta terlibat dalam pelatihan profesional berkelanjutan untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan bimbingan yang paling efektif dan relevan kepada siswa mereka.

Implikasi Kebijakan Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Karakter dan Keberhasilan Akademis Siswa

Pemahaman yang mendalam tentang kebijakan perguruan tinggi tidak hanya memfasilitasi transisi administratif siswa dari sekolah menengah atas ke perguruan tinggi, tetapi juga memainkan peran penting dalam pengembangan karakter dan persiapan keberhasilan akademis mereka. 

Guru BK harus memanfaatkan pengetahuan ini untuk membentuk siswa yang tidak hanya sukses secara akademik tetapi juga matang dan bertanggung jawab secara sosial.

Dalam konteks pengembangan karakter, teori keagenan diri oleh Albert Bandura sekali lagi menjadi relevan. Teori ini menekankan bahwa individu bukan hanya produk dari lingkungan mereka, tetapi juga memiliki kemampuan untuk membentuk kehidupan mereka sendiri melalui tindakan-tindakan yang sadar. 

Mengerti kebijakan perguruan tinggi membantu guru BK mengarahkan siswa dalam mengambil keputusan yang mendukung keagenan diri mereka---seperti memilih kursus yang menantang, terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, atau mengambil inisiatif dalam proyek penelitian.

Pengaruh kebijakan seperti kehadiran dan partisipasi dapat mengajarkan siswa tentang pentingnya konsistensi dan dedikasi. Misalnya, kebijakan yang mengharuskan kehadiran minimum di kelas dapat membantu siswa mengembangkan disiplin diri, yang akan bermanfaat tidak hanya selama masa studi mereka tetapi juga dalam karier profesional mereka. 

Dengan membimbing siswa memahami konsekuensi dari mengabaikan kebijakan tersebut, guru BK memberikan pelajaran berharga tentang akibat dari tindakan mereka dalam setting yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun