Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rencana Keuangan Keluarga

24 April 2024   13:57 Diperbarui: 24 April 2024   14:04 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi meja kerja. (Freepik.com)

"Bu, kita buat dulu targetnya. Misalnya, dalam enam bulan, kita harus punya tabungan darurat sejumlah ini. Terus kita juga coba diversifikasi pendapatan. Ibu lanjut jualan, Sally tambah kerjaan freelance."

Atika tersenyum lebar, "Sally ini kalau sudah semangat, semuanya jadi terasa mungkin ya. Ibu senang lihat kamu begitu proaktif."

Sambil menyesap teh hangat, Sally terdiam sejenak, lalu berkata dengan nada lebih serius, "Bu, Sally janji akan lebih terbuka soal pekerjaan dan keuangan kita. Sally nggak mau lagi ada rahasia antara kita."

Atika menggenggam tangan Sally, matanya berkaca-kaca. "Terima kasih, Nak. Itu yang Ibu harapkan. Kita harus saling support. Sekarang, kita tim, ya."

Mereka berdua tertawa, membuang jauh-jauh beban dan kekhawatiran yang sempat menghantui pikiran mereka. Hari itu, langit tampak cerah, seolah-olah memberi restu kepada harapan baru yang mereka rajut bersama.

Sambil membayar di kasir, Atika berkata sambil tersenyum, "Sally, setelah ini Ibu ajak kamu lihat tempat baru yang Ibu pikir bisa jadi spot jualan gorengan yang lebih strategis. Gimana?"

Sally mengangguk antusias, "Ayo, Bu. Kita cek tempat itu. Siapa tahu bisa jadi langkah besar selanjutnya untuk kita."

Mereka berdua berjalan keluar dari warung dengan langkah penuh semangat, siap menghadapi tantangan dan peluang yang akan datang dengan kebersamaan dan saling percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun