Bu Siti tertawa, "Wah, sepertinya kita punya penantang baru, Pak. Anjing ini mungkin ingin menunjukkan kalau dia bisa lebih besar mulut dari kita berdua!"
Pak Jono mengangguk, "Iya, Bu. Tapi, saya rasa dia menang dalam hal volume. Kita sih cuma frekuensi dan kecepatan."
Penonton semakin tidak bisa menahan tawa mereka melihat tingkah laku anjing yang tampaknya serius ingin berkompetisi dalam Lomba Besar Mulut. Akhirnya, ketua panitia memutuskan untuk memberi medali khusus untuk anjing tersebut, sebagai "Peserta Besar Mulut Terbaik".
Dengan tertawa bersama, penduduk desa menyadari bahwa tidak selalu pertandingan harus dimenangkan dengan cara yang biasa. Kadang, yang dibutuhkan hanya sebuah tawa bersama, dan tentu saja, seorang penantang berbulu empat kaki yang tiba-tiba datang.
"Dasar anjing!" teriak penduduk desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI