Setelah beberapa saat bermain dengan ombak yang sebelumnya ia takuti, Reza mulai merasa lebih nyaman. Ibunya, yang selama ini mendampingi, memberikan dukungan dengan setiap gelombang yang datang.
Reza: (sambil tersenyum) "Bu, aku tidak percaya aku bisa berdiri di sini bersama ombak."
Widya:Â "Kamu sudah melangkah jauh, Nak. Ibu bangga sekali padamu."
Suasana di pantai Balekambang semakin hangat seiring matahari yang perlahan terbenam. Orang-orang di sekitar mereka mulai berkumpul, menikmati panorama senja yang menakjubkan, sementara Reza dan ibunya masih asyik dengan permainan mereka di tepian.
Reza: (berani) "Bu, aku mau coba masuk sedikit lagi. Bisa temani aku?"
Widya: (antusias) "Tentu, ayo kita hadapi bersama."
Mereka berdua berjalan lebih jauh lagi, dan Reza mulai merasa gelombang yang lebih besar menyapu kakinya. Kali ini, dia tidak panik. Ia belajar mengikuti irama ombak, merasakan kekuatannya dan bagaimana mengatasi dorongan-dorongan kecilnya.
Reza: "Bu, rasanya seperti aku sedang belajar menari dengan laut."
Widya: "Itulah yang terbaik dari laut, dia bisa menjadi guru yang hebat jika kita berani mendengarkan."
Tiba-tiba, sebuah ombak yang lebih besar dari sebelumnya mendekat. Reza menarik napas dalam, mengingatkan diri akan apa yang telah ia pelajari hari itu. Ia membiarkan ombak itu menghampirinya, merasakan adrenalin, tetapi kali ini dengan rasa percaya diri yang baru.
Reza: (tersenyum lebar) "Bu, aku tidak takut!"