Banyak nilai-nilai di dunia ini yang dibuat manusia untuk mengukur kadar suatu benda/jasa.Â
Ukuran atau kadar itu kalau mau kita perinci lagi sebenarnya hanya permainan dari angka-angka semu.
Mengejar kekayaan, sesungguhnya hanyalah mengejar angka-angka yang tertera dalam rekening bank kita.
Belajar siang malam, hanyalah mengejar angka-angka berupa IP dalam KHS yang dibagikan tiap akhir semester.Â
Jangan-jangan, salat tiap hari yang kita lakukan hanya untuk mengejar angka 5 waktu atau 17 rakaat saja.Â
Atau mungkin juga, ketika kita berzikir, hanyalah mengejar angka 33, 10, 100, 1000 atau berapapun yang kita inginkan.Â
Sungguh ironis, semuanya berorientasi pada angka, dan mengabaikan esensi atau makna dari angka-angka tersebut.
Jika kita renungkan, kita seringkali terbuai oleh ukuran kuantitas, bukan pada kualitas.Â
Kuantitas sering kita agung-agungkan dalam berbagai kesempatan.Â
Kita sering membual tentang jumlah rumah yang kita miliki, besar dan luasnya rumah kita, jumlah mobil yang kita miliki, atau bahkan jumlah istri kita .Â
Kita sering melupakan tentang makna kualitas.Â