Sebelum tidur, seseorang belum merasakan apa pun karena mereka belum tidur.Â
Saat tidur, kesadaran seseorang hilang, sehingga mereka tidak dapat merasakan nikmat apa pun.Â
Dan setelah tidur, meskipun mereka mungkin merasa segar, kenikmatan tidur itu sendiri tidak dapat dirasakan karena momennya sudah berlalu.
Dengan pertanyaan yang pintar ini, Abu Nawas tidak hanya menyelamatkan dirinya dari hukuman penjara tapi juga meninggalkan raja dan para penonton dengan sebuah pelajaran berharga tentang sudut pandang dan pemikiran yang mendalam.
Raja, meskipun awalnya tersinggung, akhirnya mengakui kebijaksanaan Abu Nawas.Â
Dengan senyum yang terpaksa, ia menghargai kecerdikan Abu Nawas dan membebaskannya dari segala tuduhan.Â
Abu Nawas, sekali lagi, dengan kecerdasan dan keberaniannya, membuktikan bahwa bahkan situasi yang paling berbahaya sekalipun bisa diatasi dengan pikiran yang tajam dan lidah yang cepat.
Kisah ini, seperti banyak kisah Abu Nawas lainnya, berakhir dengan tawa dan kekaguman akan kecerdikannya, meninggalkan pesan bahwa kebijaksanaan dan kecerdasan seringkali dapat mengatasi kekuatan dan kemarahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H