Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mendefinisikan, bahwa balita atau Bawah Lima Tahun yaitu anak yang berusia 0-59 bulan. Pada artikel ini yang dimaksud balita adalah anak usia 2-5 tahun.
Memulai Pengenalan Puasa dengan Ceria
Mengenalkan puasa kepada balita merupakan tantangan sekaligus peluang bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kebiasaan baik.Â
Cara yang menyenangkan dan interaktif bisa membuat anak lebih antusias dan mengerti tentang esensi berpuasa.Â
Allah SWT berfirman dalam Alquran, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183).Â
Ayat ini menjadi dasar penting mengapa kita berpuasa, yaitu untuk bertakwa kepada Allah SWT.
Salah satu cara mengenalkan puasa kepada anak adalah melalui cerita dan permainan.Â
Ceritakan kisah Nabi dan sahabat yang menarik tentang puasa, yang dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan dan keteladanan.Â
Hadis Nabi Muhammad SAW juga memberikan petunjuk, "Perintahkanlah anak-anakmu untuk melaksanakan salat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkannya ketika mereka berusia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka." (HR. Abu Dawud).Â
Meskipun hadis ini berbicara tentang salat, prinsip memperkenalkan ibadah sejak dini secara bertahap dapat diterapkan dalam mengenalkan puasa.
Mengajak anak untuk ikut serta dalam persiapan sahur dan berbuka, serta membuat jadwal puasa yang sederhana dan fleksibel, bisa menjadi cara efektif untuk mengenalkan rutinitas puasa.Â