Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan Menyatukan Kesehatan Mental dan Spiritualitas

14 Maret 2024   06:20 Diperbarui: 14 Maret 2024   07:07 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan antara kesehatan mental dan spiritualitas. (Freepik/vecstock)

Puasa mengajarkan disiplin diri dan kontrol impulse, mengembangkan ketahanan emosional, dan membantu individu dalam menghadapi kesulitan dengan sikap yang lebih tenang dan terkendali.

Akhirnya, Ramadan mengajak umat Islam untuk merefleksikan diri dan berbuat baik, yang menurut berbagai penelitian psikologi, berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan psikologis. 

Berbagi dengan yang kurang mampu dan melakukan amal kebaikan tidak hanya memperkuat nilai-nilai moral dan sosial tapi juga memberikan kepuasan batin yang mendalam, yang merupakan aspek penting dari kesehatan mental.

***

Ramadan menyediakan platform yang unik untuk mengintegrasikan kegiatan spiritual dengan praktik-praktik yang mendukung kesehatan mental. 

Melalui ibadah, refleksi diri, dan kegiatan sosial, bulan suci ini menawarkan jalur pemulihan dan penguatan mental dan spiritual, menegaskan bahwa kesehatan mental dan spiritualitas, dalam konteks Islam, adalah dua sisi mata uang yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun