Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Buka Bersama Teman Lama: Menguatkan Silaturahmi Atau Sekadar Formalitas?

14 Maret 2024   05:18 Diperbarui: 14 Maret 2024   05:19 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buka puasa bersama. (Freepik.com)

Menguatkan Silaturahmi, Sebuah Keharusan Spiritual

Buka puasa bersama, terutama dengan teman lama, sering kali dianggap sebagai tradisi yang menyenangkan dan penuh makna selama bulan Ramadan. 

Pertanyaannya adalah, apakah kegiatan ini hanya sekedar formalitas atau benar-benar dapat menguatkan silaturahmi sesuai dengan ajaran Islam? 

Menurut Alquran dan hadis, silaturahmi memiliki kedudukan yang sangat penting dan dijanjikan pahala yang besar bagi mereka yang menjalankannya.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, "... Dan bertakwalah kepada Allah, yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu" (QS. An-Nisa:1). 

Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, termasuk teman lama, sebagai bagian dari ketaqwaan kepada Allah.

Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya silaturahmi dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, "Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi." 

Hadis ini menunjukkan bahwa menyambung hubungan tidak hanya membawa manfaat spiritual tetapi juga manfaat duniawi seperti kelapangan rezeki dan panjang umur.

Buka puasa bersama menjadi salah satu sarana yang efektif untuk menyambung silaturahmi. 

Melalui momen ini, kita dapat mempererat kembali hubungan yang mungkin sempat renggang akibat kesibukan dan jarak. 

Ini bukan sekadar formalitas, melainkan peluang untuk saling berbagi kebahagiaan, memperbaharui ikatan persaudaraan, dan mengaktualisasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih dari Sekedar Formalitas, Sebuah Praktik Keimanan

Namun, buka puasa bersama dengan teman lama harus dilakukan dengan niat yang tulus dan bukan sekedar untuk memenuhi tuntutan sosial atau formalitas belaka. 

Niat yang tulus inilah yang membedakan antara kegiatan yang memiliki makna mendalam dengan yang hanya rutinitas kosong. 

Dalam Islam, segala sesuatu bergantung pada niatnya, sebagaimana hadis Rasulullah SAW, "Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang telah diniatkannya" (HR. Bukhari dan Muslim). 

Oleh karena itu, ketika kita berniat buka puasa bersama sebagai sarana untuk menguatkan silaturahmi dan mendekatkan diri kepada Allah, maka insya Allah kita akan mendapatkan pahala dari-Nya.

Lebih dari itu, buka puasa bersama teman lama dapat menjadi momen introspeksi dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan keimanan. 

Allah SWT berfirman, "... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran" (QS. Al-Maidah: 2). 

Melalui interaksi sosial yang positif ini, kita dapat saling menguatkan dalam menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan keimanan, serta membantu satu sama lain dalam menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi selama bulan Ramadan.

Kegiatan buka puasa bersama juga menjadi kesempatan untuk berbagi. 

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang memberi buka puasa orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun juga" (HR. Tirmidzi). 

Dengan demikian, buka puasa bersama bukan hanya menguatkan hubungan antarmanusia, tetapi juga merupakan praktik keagamaan yang dianjurkan, membawa manfaat ganda baik bagi pemberi maupun penerima.

Maka, buka puasa bersama teman lama seharusnya dijadikan lebih dari sekedar formalitas.

Ia adalah sarana untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, menjalin kembali hubungan yang mungkin telah lama terabaikan, serta saling berbagi kebahagiaan dan keberkahan Ramadan. 

Dengan niat yang tulus dan praktik yang sesuai dengan ajaran Islam, buka puasa bersama bisa menjadi momentum yang memperkuat silaturahmi dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun