Hal ini tidak semata-mata berkaitan dengan mengidentifikasi tanggapan yang benar, namun lebih pada menginterogasi, bereksperimen, dan merumuskan resolusi inovatif.Â
Penggabungan pendekatan pedagogi ke dalam pendidikan memerlukan transformasi paradigmatik dari pembelajaran yang berorientasi pada hasil ke proses pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif, di mana kesalahan diakui sebagai komponen penting dalam perjalanan pembelajaran.
Beghetto menyarankan pendekatan yang memfasilitasi hal ini melalui proyek kreatif, diskusi kelas terbuka, dan pembelajaran berbasis masalah, yang semuanya berkontribusi pada pengembangan kecerdasan emosional dan sosial peserta didik.Â
Dengan menumbuhkan lingkungan yang mendukung ambiguitas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan upaya berani dalam mengejar pengetahuan, pendidik dapat menumbuhkan disposisi di antara peserta didik untuk mengatasi kendala yang melekat pada diri mereka dan menggali kedalaman bakat imajinatif mereka.
Lebih jauh lagi, pemanfaatan pembelajaran kreatif tidak hanya terbatas pada disiplin seni saja; ia memiliki kapasitas dan harus dimasukkan ke dalam setiap bidang akademis, yang mencakup penelitian ilmiah, analisis matematika, dan studi humaniora.Â
Hal ini mengharuskan para pendidik untuk tidak hanya mengajarkan fakta atau prosedur tetapi juga untuk menanamkan rasa ingin tahu, fleksibilitas, dan kemampuan beradaptasi---keterampilan yang sangat berharga di pasar global yang selalu berubah.
Penerapan praktik-praktik ini juga menantang sistem pendidikan untuk menilai peserta didik tidak hanya berdasarkan tes standar tetapi juga melalui proyek kreatif dan demonstrasi praktik inovatif.Â
Hal ini menyiratkan penyediaan ruang bagi peserta didik untuk menggali minat pribadi mereka dan mengembangkan bakat mereka yang berbeda, sehingga membekali mereka untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam masyarakat dan perekonomian yang menekankan pada inovasi.
Pandangan Beghetto tidak hanya menyoroti pentingnya kreativitas dalam bidang pendidikan, namun juga memberikan contoh bagaimana metodologi khusus ini memiliki potensi untuk mengubah pengalaman belajar peserta didik secara mendalam.Â
Dengan menerapkan metodologi pendidikan yang komprehensif dan mencakup segalanya, kita memiliki kapasitas untuk meletakkan dasar bagi sekelompok individu yang memiliki kemampuan imajinatif, keberanian, dan keterampilan untuk menjadi ujung tombak solusi inovatif ketika dihadapkan dengan cobaan dan kesulitan yang akan datang.
***